Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 OKTOBER 2021 • 18:29 WIB

Muncul Klaster Covid-19 PON XX Papua, Anggota DPR Minta Tracing ke Orang yang Kontak Erat

Maskot PON Papua Kangpho (kiri) melakukan atraksi menari bersama penonton di Arena Panjat Tebing (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati angkat bicara mengenai ditemukannya kasus Covid-19 di penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dia meminta agar tingkat tracing ditingkatkan kepada semua yang berkontak dengan pasien positif Covid-19.

"Tingkat tracing harus ditingkatkan karena 6 Oktober masih dilaporkan 29 kasus dan sehari setelahnya dilaporkan ada penambahan hingga 40 kasus. Alhamdulillah semua tidak ada yang bergejala sedang berat karena sudah lengkap divaksin. Tracing harus dilakukan karena sesama atlet dan official tinggal sementara di tempat yang sama," ujar Mufida, Jumat (8/102021).

Adapun terdapat empat klaster yakni Timika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Merauke. Mufida mengakui ajang PON memang didesain untuk pembinaan dan ajang prestasi atlet nasional.

Meski begitu, lanjut dia, faktor kesehatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan PON pada masa Pandemi.

"Semangat prestasi tentu kita dukung, tapi soal kesehatan pada saat pandemi ini yang paling utama dan menjadi dasar kebijakan apapun. Jadi tidak perlu ragu untuk dilakukan tracing ke semua kontak erat sehingga lebih jelas penanganan perawatannya kemudian," ungkap dia.

Menurut Politikus PKS ini melalui tracing, atlet maupun official harus menjalani isolasi mandiri terpusat jika terkonfirmasi positif hingga dinyatakan sembuh. Sampai sebelum dinyatakan sembuh, maka atlet maupun official tidak boleh kembali ke daerah asal.

"Ini kan dari seluruh Indonesia, semangat tracing itu guna memastikan saat kembali ke daerah masing-masing benar-benar sehat dan tidak membawa kasus penularan ke daerah asal," imbau dia.

Di samping itu, pelaksanaan PON XX di Papua juga harus berdampak signifikan terhadap proses penanggulangan Covid-19 di Papua terutama vaksinasi. Terlebih, Presiden Joko Widodo secara khusus meninjau pelaksanaan vaksin di Papua dan Papua Barat.

"Momentum PON harus dipastikan vaksinasi untuk warga Papua berkeadilan dan terus digenjot. Melihat data, masih ada ketimpangan cakupan vaksinasi antar kabupaten/kota di Papua. Ada faktor akses geografis yang menantang memang, tapi seharusnya sudah bisa ditemukan pola jalan keluarnya," tutup dia.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Muncul Klaster Covid-19 PON XX Papua, Anggota DPR Minta Tracing ke Orang yang Kontak Erat

Link berhasil disalin!