Klaim vaksinnya aman digunakan, Pfizer dan BioNTech meminta regulator Amerika Serikat (AS) untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan mereka bagi anak-anak berusia 5-11 tahun.
Diliansir dar REUTER, Kamis (7/10), permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) diajukan saat kasus infeksi COVID-19 di kalangan anak melonjak, menyentuh titik tertinggi selama pandemi pada awal September, menurut data American Academy of Pediatrics.
FDA sudah menetapkan tanggal 26 Oktober bagi penasihat luar mengelar pertemuan dan membahas permohonan Pfizer, yang memungkinkan anak-anak mulai menerima vaksin segera setelah mendapat lampu hijau.
Baca juga: Rusia Bakal Undang Taliban ke Pertemuan Internasional, Bahas Tentang Afghanistan
Proses perizinan yang cepat dapat membantu meredakan lonjakan kasus selama musim gugur ini ketika sekolah-sekolah di seluruh wilayah dibuka kembali.
Vaksin Pfizer, yang telah diizinkan untuk diberikan pada anak usia 12-15 tahun dan diizinkan secara penuh pada usia 16 tahun ke atas, terbukti merangsang respons imun yang kuat dalam kelompok usia target dalam uji klinis yang melibatkan 2.268 partisipan, kata pihak perusahaan pada 20 September.
Vaksin Pfizer-BioNTech mengantongi persetujuan untuk anak berusia 12-15 tahun sekitar sebulan setelah perusahaan mengajukan permohonan.
Meskipun anak-akan kurang rentan terhadap COVID-19 yang parah, mereka mampu menularkan virus ke orang lain, termasuk penduduk rentan yang lebih berisiko terkena penyakit parah.
Sebelumnya, Pfizer dan BioNTech mengatakan vaksin COVID-19 buatan mereka memicu respons kekebalan yang kuat pada anak-anak usia 5-11 tahun.
Diketahui, Vaksin buatan Pfizer/BioNTech adalah satu dari tiga vaksin yang diizinkan penggunaannya di AS bersama vaksin dari Moderna dan Johnson & Johnson.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: