Sudah hampir sebulan pemerintah mewajibkan sejumlah sektor dan lokasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk membantu mengatasi penyebaran COVID-19.
Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku heran lantaran masih banyak ditemukan warga Indonesia yang nekat masuk kantor, toko hingga mal, padahal ia masih dalam kondisi positif Covid-19 di PeduliLindungi.
Menkes Budi mengatakan, hal itu menjadi catatan bagi pemerintah untuk memperbaiki skrining itu.
"Dan ini sudah kita monitor dengan bantuan IT, jadi kita lihat untuk setiap aktivitas, di 6 aktivitas, berapa sih yang hitam (positif COVID-19)," kata Menkes Budi, Rabu (6/10).
"Kita kaget juga ternyata masih ada orang yang sakit masih nyelonong-nyelonong masuk mal masuk toko, masih masuk kerja, pabrik, industri perdagangan, itu yang kemudian nanti bisa kita perbaiki," sambungnya.
Dari catatan Kemenkes, terdapat 9.865 status hitam yang masih berkeliaran di ruang publik per 5 Oktober 2021.
Jumlah paling banyak yang dikunjungi oleh orang terpapar Covid-19 yakni mal, dengan jumlah 6.380 orang.
Lalu ada industri perdagangan sejumlah 1.068 orang. Selanjutnya, orang yang masuk ke bioskop berjumlah 253 orang.
Lalu orang yang berkunjung ke rumah makan dan restoran berjumlah 257 orang, dan terakhir di sekolah ditemukan sebanyak 7 orang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: