Jembatan gantung Sungai Muzoi di Desa Orahili, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara yang rusak kini sudah bisa dilalui. Meski belum diperbaiki secara permanen, jembatan itu sudah bisa dilewati warga, Minggu (3/10).
Mengutip dari Antara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,5 Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN), Firman Hutauruk mengatakan akses dua desa yang sempat terputus lantaran jembatan rusak, kini sudah tersambung kembali.
"Kita bekerja keras dibantu masyarakat memperbaiki jembatan gantung Sungai Muzoi yang sempat rusak diterjang banjir, kini sudah bisa dilalui dan akses dua desa yang sempat sudah ini tersambung kembali," katanya, Minggu (3/10/2021).
Selain itu, para pelajar yang sebelumnya terganggu dan harus bertarung nyawa di jembatan gantung itu, kini sudah bisa melewati jembatan dengan aman.
"Kini para pelajar sudah bisa melalui jembatan gantung Sungai Muzoi seperti biasa setelah kita tangani secara darurat," sambungnya.
Semantara itu, untuk perbaikan jembatan secara permanen, ia belum memastikan pelaksanaanya. Namun menurutnya, hal itu harus segera dilakukan dalam tahun ini, mengingat karena daerah tersebut merupakan lintasan produktif. Ia berharap minggu depan tim teknis yang diutus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa kembali turun untuk keputusan akhir.
Sebelumnya jembatan gantung Sungai Muzoi di Desa Orahili, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara rusak berat diterjang banjir, Rabu 29 September 2021. Setelah viral beberapa waktu lalu, tim dari kantor BBPJN yang dipimpin Kabid Reservasi langsung turun melakukan survei, untuk perencanaan perbaikan.
Sementara untuk menunggu alat jembatan untuk perbaikan jembatan gantung dari Jakarta, PPK 3,5 melakukan perbaikan secara darurat yang dibantu masyarakat agar jembatan gantung itu bisa kembali dilalui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: