Devi Juliana Putri semasa hidup. (Istimewa)
Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan lagi-lagi menewaskan pelajar.
Kali ini, yang jadi korban adalah Devi Juliana Putri (16 tahun), siswi SMKN 1 Baureno. Gadis malang itu tewas terlindas truk tronton saat melintas di Jalan Raya Babat-Bojonegoro, tepatnya di depan pabrik rokok Wismilak di Desa Seratu, Kecamatan Baureno, Selasa siang (21/9/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Indozone, Devi merupakan warga Desa Kanor, Kecamatan Kanor. Sehari-hari, ia ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor sendiri.
Saat dalam perjalanan pulang dari sekolah, Selasa siang, dia meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan.
Menurut seorang warga, awalnya Devi mencoba menyalip kendaraan di depannya.
Namun nahas, setang sepeda motornya bersenggolan dengan kendaraan dari arah berlawanan dan dia pun terjatuh.
Truk tronton yang ada di belakangnya, gagal menghindarinya sehingga ia pun terlindas. Sopir truk tersebut mengaku sudah mengerem sebisa mungkin, namun karena jarak jatuhnya gadis itu terlalu dekat, ban truk tidak dapat mengelak.
"Anaknya naik sepeda motor sendirian. Dia mencoba nyalip, tapi kesenggol sama motor dari arah berlawanan," ujar seorang warga.
Kecelakaan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Bojonegoro kurun waktu tiga hari terakhir.
Sebelumnya, dua siswi kakak beradik tewas tertabrak bus saat melintas di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di wilayah Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, pada Sabtu siang (18/9/2021).
Kakak beradik itu diketahui bernama Siti Nur Sadilah (18 tahun) dan Novita Juakiana (16 tahun).
Siang itu, mereka berboncengan naik sepeda motor, dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumah.
Saat berada di ruas jalan lintas Bojonegoro-Ngawi, dari arah berlawanan, sebuah bus Cendana melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan di depannya tanpa memerhatikan arus lalu lintas yang sedang padat.
Saat menyalip, bus tersebut bahkan mengambil lajur jalan terlalu ke kanan.
"Diduga supir bus kurang memperhatikan arus lalu lintas hingga berjalan terlalu ke kanan dan akhirnya menabrak dua siswi yang akan pulang dari sekolah," ujar warga yang menyaksikan.
Dua siswi tersebut terseret di bagian bawah depan bus dan meninggal seketika. Kasus ini sudah ditangani Polsek Ngraho dan jasad kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan, Bojonegoro.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: