Atasi Banjir Rob di Pesisir Belawan, Pemko Medan Terus Cari Terobosan

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (Istimewa)

Banjir rob yang kerap kali melanda Kawasan Medan Utara, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus mencari terobosan untuk mengatasinya.

Kepada awak media, Wali Kota Medan, Aulia Rachman membeberkan pihaknya sedang mencari terobosan baru sekaligus terus mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami ingin melakukan hal atau terobosan baru dan akan terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan khususnya tidak membuang sampah ke sungai,” ujarnya, Minggu (19/9/2021).

Selain itu, dikatakan Aulia, Pemko Medan mempunyai keinginan besar untuk mengubah Kawasan Medan Utara, khususnya Belawan dan sekitarnya secara signifikan. Sebab banyak warga mengeluh hingga membuat istilah  ‘warga Belawan merasakan 28 hari basah dan dua hari kering.’

Adapun sebagai langkah awal penanganan banjir rob, Pemko Medan saat ini sudah memaksimalkan kinerja petugas penanganan prasarana dan sarana umum (P3SU), pihak kecamatan dan kelurahan untuk membersihkan drainase. Saluran drainase yang lancar, akan membuat air rob yang merendam pemukiman warga cepat surut.

Tak hanya itu, Wakil Bobby Nasution tersebut juga mengungkapkan sejumlah penyebab banjir rob yang harus sama-sama dipahami Pemko dan warga.

"Ini terjadi akibat mangrove yang rusak. Juga karena limbah, dan bangunan liar di wilayah Belawan. Kami bisa melihat apa saja faktor yang menjadi kendala ke depan sehingga bisa menangani masalah rob ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Hasil Laut Mahal, Harga Daging Ayam Ras Naik di Sumut
Buntut Video Viral Napi Lapas Tanjung Gusta Diduga Dianiaya, 10 Orang Diperiksa
Bantu Bobby Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Edy Janji Siapkan Rp100 Miliar