Kolase foto Julius Ardi Simanungkalit dan Fakar Suhartami Pratama (Instagram)
Orang kaya Medan, Fakar Suhartami Pratama menyampaikan rasa tak senangnya terhadap media yang memberitakan tentang janjinya merenovasi rumah Julius Ardi Simanungkalit, juru parkir yang menjadi korban penembakan perampok toko emas di Pasar Simpang Limun Kota Medan beberapa waktu lalu.
Dia mengancam akan melaporkan netizen yang berkomentar negatif terkait janjinya itu.
"Hati-hati loh gw bisa kasuskan kalian. Jadi agak cerdas dikit ya," katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan statusnya sebagai pemilik media massa bernama Suara Pakar.
"Dan satu lagi, untuk para media, kalian tau kan kalau gw pemilik suara pakar dan lu bisa datang ke kantor gw seharusnya. Jadi saran gw hati2lah untuk membuat suatu berita," katanya.
Janji Fakar tersebut disorot karena tak kunjung terealisasikan.
"Bang ada berita katanya korban penembakan kemarin nagih janji abang yang mau renov. itu gimana, bang?" tanya akun Instagram @andrywijaya340.
Pertanyaan akun tersebut dibalas oleh Fakar dan diunggahnya melalui Instastory.
"Udah bukan urusan kau itu. Kau urus aja dirimu gimana caranya kau jadi kaya," kata Fakar.
Fakar lalu mengaku bahwa dirinya adalah seorang penepat janji. Bahkan dia sesumbar seandainya dia adalah pemimpin negara, dia akan menjadi pemimpin yang paling jujur. Dia pun menjelaskan kenapa janjinya molor.
"Jadi tenang aja, yang semua gw ucapin bakal gw lakuin. Kemarin kenapa pending? Karena ada problem sedikit. Yang kau kira hidupku lempang2 aja, gak ada masalah kah? Jadi jangan goyang kali klen kayak stang becak," katanya.
Fakar juga menyampaikan bahwa dirinya kini tidak lagi menjabat sebagai Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kota Medan.
Status ini pun disebut Fakar ada sangkut pautnya dengan janjinya waktu itu.
"Iya, gw bukan ketua bapera medan lagi. Kebetulan kemarin saat gw mau renov rumah, itu adalah program gw saat jadi ketua (bapera) Medan. Dan saat mau berjalan, gw diberhentikan jadi ketua karena dianggap ada yang lebih baik," kata dia.
Fakar pun berkilah bahwa seharusnya, yang merenovasi rumah korban juru parkir tersebut adalah Ketua Bapera yang saat ini. Namun pernyataannya kontradiktif dengan pengakuannya bahwa renovasi rumah tersebut akan memakai uang pribadinya.
"Harusnya itu sudah yang renov ya ketua sekarang sih karena itu program Bapera Medan walau gw bangun pakai uang pribadi," kata dia.
Terkait kapan rumah juru parkir itu akan direnovasi, Fakar bilang dia akan merealisasikannya jika sudah bergabung dengan ormas baru.
"Gw gabung di mana? Senin diinfokan dan Senin itu rumah langsung dikerjakan!" ketusnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: