Sampah masker di pantai. (Freepik)
Kita semua tahu bahwa sepertiga bumi merupakan lautan. Namun, tak banyak manusia yang menjaga lingkungan dengan baik, membuang sampah sembarang kerap dilakukan banyak orang.
Kantong plastik dan kemasan makanan yang masuk ke lautan akan mengancam ekosistem laut. Namun sekarang tak hanya kemasan plastik dan kemasan makanan saja yang mengotori laut, tapi juga masker.
Dilansir World of Buzz, dari laporan organisasi konservasi laut OceansAsia yang berbasis di Hong Kong, diperkirakan lebih dari 1,56 miliar dari sekitar 52 miliar masker wajah yang diproduksi pada tahun 2020 menjadi ancaman kehidupan laut.
Baca juga: Tak Sengaja Buang Perhiasan Rp 240 Juta, Wanita Ini Beruntung Temukan di Truk Sampah
Umumnya masker terbuat dari polypropylene, yang membutuhkan setidaknya 450 tahun untuk terurai . Ditambah lagi, material mikroplastik yang dilepaskan dari masker akan berdampak buruk pada siklus hidup ikan saat memasuki rongga biota laut.
Ini tentu akan berdampak untuk manusia di dunia, sampah yang mengancam laut membuat berkurangnya stok ikan.
Untuk itu, buanglah sampah pada tempatnya dan kurangan penggunaan bahan plastik dan lain sebagainya yang dapat merusak ekosistem laut kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: