Dianggap Efektif Tangani Covid-19, Pemerintah Diminta Terus Menerapkan PPKM Berlevel 

Warga berjalan di dekat dinding bermural di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur saat PPKM Jawa-Bali. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono).

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlevel di Jawa-Bali akan berakhir hari ini. Pemerintah pun diminta untuk terus menerapkan PPKM berlevel guna menekan angka Covid-19 dan mencegah adanya ledakan kasus.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menuturkan sampai saat ini trend hasil penerapan PPKM berlevel di Jawa-Bali sudah menunjukkan hasil yang positif. Karena semua pihak terlibat aktif baik dari pemerintah pusat hingga masyarakat.

"Saya kira apa yang trend hasil dari PPKM level Jawa-Bali sangat positif itu, berkat gotong royong pemerintah pusat, daerah seluruh masyarakat, tokoh msyarakat dan seluruh elemen ini sangat positif," kata Rahmad kepada Indozone, Senin (13/9/2021).

Ditekankan Rahmad, meskipun hasil dari PPKM berlevel sudah menunjukkan hasil, dia mewanti-wanti agar pemerintah tetap waspada adanya lonjakan kasus Covid-19. Sebab dia mencontohkan negara Amerika hingga Philipina yang sedang kalang kabut karena kenaikan kasus baru Covid-19.

Baca Juga: PBB Cari Dana Sebesar Rp8,5 Triliun untuk Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

"Ini tetap menjadi satu pelajaran, dan menjadi satu keperluan bahwa PPKM level di pulau Jawa-Bali harus dipertahankan," tutur Rahmad.

"Artinya ya dengan menggunakan level 1,2,3,4 itu menjadi salah satu screening semua seluruh elemen bagaimana agar kita bisa menurunkan meminimalkan covid-19 masing-masing daerah," imbuh dia.

Oleh sebab itu, Politikus PDIP ini berkata langkah yang paling efektif menangani pandemi Covid-19 di Indonesia terutama di Jawa-Bali adalah menerapkan PPKM berlevel.

"Ini menurut saya yang paling efektif terbukti berjalan saya kira itu tetap kita pertahankan PPKM level. Ini akan menjadi barometer seluruh masyarakat," tandas Rahmad.
 

Artikel Menarik Lainnya:

• Isu 3 Periode Masa Jabatan Dipandang Ingin Menjerumuskan Presiden Jokowi
• Pedagang Daging Anjing di Pasar Senen Ternyata Izin Usahanya Jual Daging Babi
• Alasan Bima Arya Sebut Erick Thohir Sebagai Menteri Super