Ilustrasi Covid-19. (Unsplash)
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sebut sudah lebih dari 50 ribu orang yang meninggal karena Covid-19 setiap minggunya sejak Oktober 2020.
"Dan selama sebulan terakhir, kematian tetap di hampir 70 ribu seminggu," kata Tedros, dikutip dari who.int, Jumat (10/9).
Tedros mengatakan pihaknya punya solusi dalam menghentikan laju dan menyelamatkan nyawa, tapi solusi itu tak digunakan dengan baik.
Faktor pendorong pandemi Covid-19 masih tetap ada salah satunya pendistribusian alat penyelamat yang tidak merata seperti APD, oksigen dan vaksin.
Peningkatan kasus di berbagai negara terjadi lantaran masih banyak orang yang belum vaksin dengan tingkat kematiannya yang juga tinggi.
"Namun, pelonggaran pada langkah-langkah sosial menempatkan orang yang tidak divaksinasi pada risiko yang ekstrem," katanya.
Di samping itu, ada beberapa negara yang menolak masuk orang yang telah divaksin, meskipun vaksin yang digunakan telah lengkap dan direkomendasikan oleh WHO.
Penolakan itu tentu memunculkan berbagai kekacauan dan diskriminasi, terlebih dengan adanya beberapa negara yang menolak memakai vaksin tertentu karena takut warganya akan ditolak masuk ke negara lain.
Tedros mengatakan, sudah 5,5 miliar dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan secara global, namun sebanyak 80 persen disalurkan ke negara yang punya penghasilan tinggi serta menengah ke atas.
"Target global WHO tetap mendukung setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir bulan ini, setidaknya 40 persen pada akhir tahun ini dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan tahun depan," kata nya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: