Indonesia Tempati Urutan ke-5 Negara dengan Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia

Ilustrasi kaki bayi prematur. (Pixabay)

Indonesia menempati peringkat ke-5 sebagai negara dengan jumlah bayi prematur tertinggi di dunia.

Tercatat 15 juta bayi lahir prematur setiap tahunnya di dunia. Dari jumlah itu, 1,1 juta meninggal karena komplikasi.

Bayi disebut prematur karena lahir di bawah usia kurang dari 32 minggu, dengan berat badannya di bawah 1.500 gram.

Bayi dengan kelahiran prematur menjadi penumbang kematian tertinggi nomor 2 untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun setelah pneumonia. Hal itu menandakan masalah tersebut tak bisa dianggap remeh dan memerlukan perhatian yang serius.

Banyak hal yang diduga sebagai faktor terjadinya kelahiran prematur, salah satunya defisiensi vitamin D. Vitamin D sendiri berfungsi untuk menjaga kesehatan bayi, sehingga tak terjadi inflamasi saat keluar dari rahim.

Pemberian dosis vitamin C sebanyak 800 IU per hari bagi bayi prematur penting diberikan guna memperkuat pertumbuhan kepadatan tulang. Langkah itu baik untuk menjaga kesehatan tulang dan pertumbuhan gigi pada bayi.

Selain itu, vitamin D juga menjaga saluran cerna agar tetap bekerja dengan baik, sehingga tak terjadi kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam saluran pencernaan seseorang.

Artikel Menarik Lainnya:

• Elektabilitas Meningkat, Demokrat: Rakyat Melihat Kami Tak Tergiur Pada Kekuasaan
• Eden Hazard Bantah Tak Merasa Bahagia di Real Madrid
• Mendagri Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Meski Kasus Covid-19 Melandai