Media asing yang berfokus pada peliputan tren teknologi, ZDNet menyoroti kebocoran data yang terjadi pada aplikasi uji dan lacak Electronic Health Alert Card atau eHAC.
ZDNet menyoroti temuan peneliti siber dari vpnMentor yang menemukan adanya kebocoran data pada aplikasi eHAC.
Diketahui, aplikasi eHAC yang digunakan oleh warga negara dan warga asing yang hendak bepergian menyimpan lebih dari 1,4 juta data dari 1,3 juta pengguna eHAC.
ZDNet menyebutkan berdasarkan temuan peneliti siber dari vpnMentor, data yang bocor pada aplikasi eHAC meliputi nomor kartu tanda penduduk (KTP), nomor paspor warga asing, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, pekerjaan, dan foto.
Selain itu, data termutakhir hasil tes Covid-19, nomor peserta rumah sakit, data dari sebanyak 266 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
Bahkan, nama dokter yang melakukan tes terhadap pelancong, informasi jumlah tes yang dilakukan, dan data tentang jenis pelancong juga mengalami kebocoran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: