Geger, Kakek di Tebing Tinggi Tewas Terlilit Tali Tanpa Busana di Rumahnya

Jasad korban dievakuasi petugas ke RSKP Tebing Tinggi (ANTARA / HO/Polres TT)

Seorang kakek bernama Tifli Anwar (80) warga Sei Cuka Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ditemukan tewas di dalam rumahnya, Selasa malam (24/8/2021). Penemuan jasad pria uzur tanpa busana dan terlilit tali itu spontan membuat geger warga sekitar.

Menurut keterangan keponakan korban, Feri (38) peristiwa ini diketahuinya setelah adanya laporan dari warga, bawah Pak Ciknya meninggal dunia. Untuk memastikannya, dirinya langsung mendatangi rumah korban. Setiba di lokasi dia terkejut melihat banyaknya warga yang berkumpul di depan rumah sang Pak Cik.

Feri pun langsung masuk ke dalam rumah dan melihat Pak Ciknya sudah meninggal dunia dalam keadaan telentang tanpa menggunakan busana. Selama ini Pak Ciknya diketahui bekerja sebagai tukang parkir dan tinggal seorang diri di rumahnya.

Petugas KSPK Group A Polres Tebing Tinggi bersama tim inafis langsung mendatangi lokasi kejadian. Setibanya petugas langsung melakukan olah TKP dengan mengambil sidik jari korban dan meminta keterangan beberapa saksi yang pertama kali mendapati jasad korban.

KSPK grup A Polres Tebing Tinggi, Aiptu Terlaksana Sembiring kemudian membenarkan adanya penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki berusia 80 tahun.

Korban meninggal dunia tanpa busana dan terlilit tali di dalam rumahnya. Dari hasil olah TKP tidak adanya ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kakek tersebut meninggal karena sakit.

Saat ini, kasus tersebut sudah di tangani oleh pihak sat Reskrim Polres Tebing Tinggi. Guna penyelidikan lebih lanjut, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi untuk dilakukan visum.

Artikel Menarik Lainnya:

Sembunyikan Sabu di Kotak Jam, Pria di Tanjung Balai Diamankan Polisi
Dampak Pandemi, Transaksi dengan Alat Pembayaran Kartu di Sumut Meningkat
Alhamdulillah, Zona Merah COVID-19 di Sumut Berkurang Jadi Tiga Daerah