Ilustrasi karet alam Sumut yang diekspor (Pixabay)
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara memprediksi harga ekspor karet alam akan bertahan menguat hingga akhir tahun 2021 akibat kekurangan bahan baku di tengah meningkatnya permintaan di pasar internasional.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah pada Selasa (24/8/2021) menyampaikan hal itu.
"Harga ekspor karet SIR20 di Agustus misalnya rata-rata di kisaran 1,73 dolar AS per kg dan harga itu diprediksi bertahan bahkan bisa menguat lagi," ujarnya
Mengutip dari Antara, harga karet pada bulan Juli yang masih sebesar 1,63 dolar AS naik di bulan Agustus menjadi sebesar 1,73 dolar AS per kg. Mahalnya harga karet di pasar internasional merupakan dampak kekurangan pasokan dari negara produsen di tengah permintaan yang cenderung meningkat.
Kekurangan pasokan itu sendiri merupakan akibat produksi karet alam yang berkurang karena faktor cuaca, ditambah adanya gangguan pengiriman kekurangan kontainer sebagai dampak banyaknya pengiriman/ekspor setelah sebelumnya terganggu akibat pandemi COVID-19.
"Kalau pun ada penurunan harga diprediksi bertahan di angka 1,70 an dolar AS per kg," ujar Edy.
Ada pun menyangkut volume ekspor, menurut Edy, pada Agustus, ekspor diperkirakan lebih tinggi dari Juli. Prediksi adanya peningkatan itu karena banyaknya permintaan ditambah volume dari ekspor yang tertunda sebelumnya.
Pada Juli, volume ekspor karet alam Sumut tercatat 31.148 ton atau naik 5,3 persen dibandingkan bulan Juni. Secara total, ekspor karet Sumut pada Januari-Juli 2021 sudah sebesar 218.425 ton atau meningkat sebesar 7,7 persen dibandingkan periode sama tahun 2020.
Ekspor karet Sumut tahun ini terbesar masih tetap ke Jepang atau 23,73 persen, Amerika Serikat 21,68 persen, Brazil 9,59 persen, Turki 6,73 persen, dan Republik Rakyat Tiongkok 5,75 persen.
"Syukur di tengah masih ada pandemi COVID-19, volume dan harga jual karet alam meningkat terus," katanya.
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemkab Sergai Terus Dorong Produksi Pertanian
Simpan Ganja di Saku Celana, Pemotor di Sibolga Diringkus Polisi
Sedih, Janda Ini Curhat Tak Pernah Dapat Bantuan, Padahal Punya Kartu PKH
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: