Tanggapi Pidato Harris, Tiongkok Sindir AS Soal Afghanistan: Kata-kata Tak Sesuai Tindakan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (ANTARA/China MFA)

Tiongkok menanggapi pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tentang isu Laut China Selatan dengan mengingatkan AS soal isu Afghanistan.

"AS bisa datang dan pergi kapan saja tanpa berkonsultasi dengan komunitas internasional, bahkan sekutunya. Ini dapat mencoreng, menekan, memaksa, dan menggertak negara lain sesuka hati tanpa menghormati, hanya demi menjaga AS sebagai negara utama sesuai keinginannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin di Beijing, Selasa (24/8/2021) mengutip Reuters.

Dia melihat situasi terakhir di Afghanistan menjadi pengingat bagi masyarakat tentang sifat asli dari apa yang disebut perintah AS.

"AS selalu berusaha membenarkan egoismenya dan menindas dengan 'aturan' dan 'ketertiban'. Tapi sekarang berapa banyak orang yang akan percaya?" kata Wenbin.

Baca Juga: 95 persen RT Bebas Covid-19, Bekasi Kini Zona Hijau

Sebelumnya dalam pidato di Singapura, Kamala Harris menuduh Tiongkok memaksa dan mengintimidasi untuk mendukung klaim yang tak berdasarkan hukum di Laut China Selatan.

Pada Senin (23/8/2021), Wenbin juga mengatakan bahwa AS merupakan faktor terpenting dalam situasi terkini di Afghanistan sehingga harus tetap menjalankan tanggung jawabnya.

"Pihak AS berulang kali dan secara eksplisit berjanji akan membantu Afghanistan dalam menjaga stabilitas, mencegah kekacauan, dan mendukung perdamaian. AS harus bisa menyesuaikan kata-kata dengan perbuatannya," kata dia.

Menurut Wenbin, Tiongkok telah lama memberikan bantuan dalam pembangungan ekonomi dan sosial di Afghanistan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Kemenpora Dorong Para Pemuda Berwirausaha Ciptakan Lapangan Kerja Baru
• Menko Airlangga Sebut Kolaborasi Adalah Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional
• Moeldoko: Meski Tak Mudah, Pemerintah Tetap Berkomitmen Kembangkan Mobil Listrik