Handphone dihancurkan di pondok pesantren. (Tangkapan layar)
Sudah bukan hal yang asing bahwa santri dilarang membawa ponsel ke pondok pesantren. Jika ketahuan, para santri harus siap menerima konsekuensinya.
Baru-baru ini, viral sebuah video memperlihatkan puluhan handphone yang dihancurkan dengan martil. Ponsel tersebut terdiri dari berbagai merek, termasuk ponsel bermerek mahal.
Sejumlah pria berpeci dengan martil di tangannya masing-masing menghancurkan satu per satu handphone dengan santainya. Dalam video juga terlihat tong diduga untuk tempat membakar handphone sitaan tersebut.
Video penghancuran handphone sitaan di pondok pesantren ini pun viral dan menuai beragam komentar dari netizen. Sebagian netizen berpendapat bahwa handphone tersebut sebaiknya disumbangkan atau diberikan ke orang yang membutuhkan ketimbang harus dihancurkan.
Baca juga: Santri Ini Sedih Karena Tak Dijenguk Orang Tua, Bersandar di Dinding Menangis Sesenggukan
Namun, beberapa netizen lainnya berpendapat bagaimana pun para santri harus menerima konsekuensinya karena mereka sudah pasti mengetahui aturan yang sudah ditetapkan.
"Bapak ibu yang terhormat, cara menghancurkan itu bukan cara yang terbaik, mending hp nya di jual di konter uang ny bisa di pake perbaikan mushola/mesjid sekian," kata @mwyptr.
"Memang terlihat berlebihan, tapi itu udah konsekuensi dan pasti sudah ada perjanjian di awal masuk antara pesantren dan santri," kata @muchlesh_fauzen.
"Yang komen Negatif tanda nda pernah mondok dan sok tau," kata @fatur.r205.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: