Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (photo/Instagram/@luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (21/8) kemarin melakukan diskusi dengan para tokoh pemuka lintas agama secara virtual. Dalam diskusi virtual tersebut, Luhut menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
"Lewat pertemuan daring, saya jelaskan pada mereka banyak hal mulai dari usaha pemerintah dalam memaksimalkan jumlah suntikan vaksinasi hingga memaksimalkan peran 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) serta tak ketinggalan menggalakkan 3M di masyarakat," tulis Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Jakarta, Sabtu (21/8).
Luhut mengaku mendapat banyak apresiasi dan masukan dari para tokoh agama. Meskipun kasus Covid-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan, tetapi Luhut meminta agar semua pihak tetap berhati-hati dan waspada.
"Saya katakan kepada mereka bahwa kita tetap perlu berhati-hati dan tidak boleh lengah," katanya.
Luhut dan para tokoh lintas agama juga sepakat bahwa penanganan pandemi Covid-19 jangan sampai dipolitisasi. Sebab, pemerintah melakukan penanganan dengan pendekatan ilmiah, melibatkan banyak para ahli, mulai dari epidemolog, ekonom hingga pemerhati sosial.
"Kami juga sepakat bahwa jangan sampai ada politisasi dari penanganan pandemi hari ini," kata Luhut.
Luhut tak lupa mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi terhadap peran para tokoh lintas agama yang sudah saling bahu membahu membantu pemerintah. Mulai dari pemberian masker hingga melakukan program vaksinasi bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut mengajak agar para tokoh lintas agama memainkan peran sentralnya di masyarakat agar penerapan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin. Luhut meminta masyarakat untuk tidak takut bila diminta melakukan test Covid-19 maupun pelacakan.
"Secara pribadi saya mengajak semua tokoh lintas agama yang mempunyai peran sentral di masyarakat untuk bersama-sama menghimbau para umat beragama agar mematuhi protokol kesehatan secara disiplin, tidak perlu takut untuk di-test dan di-tracing, serta mau untuk dibawa ke isolasi terpusat jika memang terkonfirmasi positif dan sedang sakit," tuturnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: