Dua Kali Dikutip Uang Retribusi, Wisatawan Pemandian Air Panas Sidebu-debu Resah

Wisatawan yang menunjukan kutipan dua kali distribusi di Pemandian Sidebu-debu Kabupaten Karo. (foto/kolase/istimewa)

Sebagian wisatawan Pemandian Air Panas Sidebu-debu, Kabupaten Karo, resah dengan adanya dua kali kutipan uang retribusi. Hal itu terlihat dari video yang beredar di media sosial.

Tampak dari video itu, seorang wisatawan yang mengendarai mobil menuju ke tempat pemandian tersebut. Sebelum sampai ke tempat tujuan, wisatawan itu diberhentikan oleh salah seorang laki-laki yang mengenakan masker dan kaos putih.

Lelaki itu pun meminta uang retribusi kepada wisatawan tersebut. Bahkan, sempat terjadi perdebatan antara wisatawan dengan seorang lelaki yang mengutip distribusi itu.

"Ini bayaran apa lagi?" tanya seorang wisatawan laki-laki dari dalam mobil, seperti yang dikutip Indozone, Minggu, (15/8/2021).

"Ini tanda (bayaran) untuk masuk kawasan wisata pak," ujar lelaki pengutip retribusi itu. Kemudian ditimpal dengan pertanyaan wisatawan tersebut, "Yang di sana?".

"Itu ada keterangannya pak," ucap pengutip retribusi itu sambil menolehkan wajahnya kebelakang.

"Keterangan apa lah, coba jelaskan aja lah... Ini tiket masuk Rp5000 dibikin Rp10 ribu," ujar wisatawan.

"Ini per orang itu pak, bukan Rp10 ribu itu," pungkas lelaki itu.

Kemudian, tampak wisatwan itu sedang menjelaskan bahwasanya dirinya sudah membayar Rp 50 ribu untuk 10 orang. Lalu, ia pun mempertanyakan kepada lelaki yang mengutip distribusi untuk kedua kalinya.

"Jadi berapa lagi di sini kami bayar?" tanya wisatawan.

"Rp5000 per orang untuk yang dewasanya aja, kalau untuk anak-anak tidak membayar," pungkas penutip retribusi tersebut dengan tidak memakai atribut dari Dinas Pariwisata Pemerintahan Daerah.

Setelah terjadi perdebatan itu, wisatawan itu dan keluarganya pun mengabadikan momen itu. Tampak seorang wisatawan laki-laki mengucapkan bahwa dirinya dengan keluarganya mengalami dua kali dikuti8p distirbusi di tempat wisata Pemandia Sidebu-debu, Kabupaten Karo.

"Tolong bapak dari Dinas Pariwisata Karo, Saya ini dari parawisata Sumatera Utara, khususnya Medan. Saya selalu bawa wisata tidak pernah seperti ini. Malu kita sama orang kita Karo ya. Dua kali kita distop (diberhentikan), pintu pertama kita dikenakan biaya, di sini dikutip lagi, jadi dua kali kami dikutip," ujarnya.

Ia juga memohon agar Dinas Pariwisata Kabupaten Karo untuk memperhatikan kawasan tersebut. Sebab, terjadinya dua kali pengutipan uang retribusi untuk memasuki kawasan wisata Pemandian Air Panas Sidebu-debu.

"Minta tolong pak, jadi kita dari travel bawa tamu datang ke tanah Karo ini biar nyaman pak.

Untuk saat ini, belum diketahui identitas pengutip distribusi yang ada di wisata Pemandian Air Panas Sidebu-debu, Kabupaten Karo. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Jenguk Mertua sedang Sakit di Medan Johor, Terduga Teroris Diringkus Densus 88 Mabes Polri
• Wali Kota Medan Ambil Sumpah dan Janji 197 ASN, Bobby: Semua Harus Berkolaborasi
• Ini Sosok Mahasiswa USU yang Dikukuhkan sebagai Duta Petani Milenial RI, Kerap Berprestasi