Pemko Medan Segel PT API karena Timbulkan Bau Busuk dan Resahkan Masyarakat

Pemkot Medan melalakukan penyegelan terhadap PT Anugerah Prima Indonesia (Api) lantaran menjadi sumber bau busuk yang resahkan warga (Instagram/bungauliarachman)

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melakukan penyegelan PT Anugerah Prima Indonesia (Api) yang berada di Kawasan Industri Medan (KIM) I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (13/8/2021).

Perusahaan yang bergerak di pengolahan bulu ayam menjadi pakan ternak tersebut disegel karena menimbulkan bau busuk yang meresahkan warga. 

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman turun langsung melakukan pengecekan pabrik PT Api yang resahkan warga itu. Setibanya di lokasi, Pemko medan kemudian menyegel pabrik karena menimbulkan bau busuk yang menyengat dan tidak sesuai aturan yang berlaku. 

"Sesuai dengan instruksi pak Wali Kota Medan Bobby Nasution, hari ini PT Api disegel. Berdasarkan hasil kajian, pabrik ini sudah menyalahi aturan dan harus ditutup karena warga sudah resah akibat bau menyengat yang ditimbulkan," katanya.

Dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Aulia menegaskan melalui dinas terkait juga sudah mencoba memperingatkan PT Api agar memperhatikan dan mengkaji kembali dampak polusi udara dan bau busuk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut.

"Sejak dari legislatif lalu saya sudah memberikan himbauan agar pihak PT Anugerah Prima Indonesia bisa melaksanakan kegiatan operasional pabriknya sesuai dengan ketentuan. Kami juga meminta agar PT API bisa memperhatikan dan mengkaji kembali dampak polusi udara dan bau busuk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut," ujarnya.

Namun pihak PT API sepertinya tidak mengindahkan imbaun tersebut hingga akhirnya Pemkot Medan mengambil langkah tegas.

"Namun hingga sampai saat ini himbauan tersebut sepertinya diabaikan, sehingga sangat meresahkan dan menimbulkan polusi udara bagi warga sekitar. Atas dasar kepentingan masyarakat sekitar yang sudah tidak tahan, selalu mencium bau busuk setiap harinya, saya langsung meminta agar DLH Kota untuk langsung menyegel pabrik tersebut," tambahnya. 

Aulia menegasak pihak perusahaan jika ingin segel tersebut dibuka harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Salah satunya dengan membentuk tim penelitian kajian hasil dan analisis dari konsultan.

Ketegasan Pemkot Medan itupun mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Mereka sangat berterima kasih kepada Pemko Medan, karena keluhan warga akhirnya terjawab.

Artikel Menarik Lainnya:

Sambut HUT RI, Polisi di Medan Gelar Vaksinasi Massal
Kabar Gembira! Mensos Risma Pastikan Anak Yatim Dibantu Negara Mulai Tahun Depan
Walkot Bobby Ancam Tutup Rumah Sakit yang Kutip Pungli Terhadap Pasien COVID-19