Seorang pemuda asal Rokan Hulu, Riau, ingin mencoba bunuh diri dengan cara mencekik lehernya sendiri, di Pasar Kota Padang Panjang. Kejadian ini dipicu karena wanita idamannya yang ia kenal dari game online Mobile Legend mengatakan dirinya jahat dan meninggalkannya pergi dengan laki-laki lain.
Sontak aksinya pun menjadi pusat perhatian warga sekitar dan warga pun mencoba untuk menenangkannya hingga memberikan sekantung teh manis dingin.
Ternyata, pemuda yang diketahui bernama Ari ini, pada tanggal 4 Agustus 2021 sekitar pukul 05.00 WIB subuh, berangkat seorang diri dari rumah menggunakan sepeda motor untuk menemui sang wanita idamannya tersebut.
Mereka berjanji bertemu di Padang Panjang, tetapi hal itu menjadi semu bagi Ari. Sebab, sesampainya di Padang Panjang, Ari harus menerima kenyataan pahit bahwa wanita idamannya itu pergi bersama pria lain, dan wanita itu sempat berkata,
“Ari, kamu jahat” tanpa diketahui penyebab pastinya.
Faktor ini diduga menyebabkan pemuda itu depresi hingga ingin melakukan percobaan bunuh diri. Beruntungnya aksi percobaan bunuh dirinya digagalkan warga setempat.
Kejadian ini tidak hanya mengundang perhatian warga setempat saja tetapi menuai komentar netizen. Pasalnya, video aksinya tersebut tersebar luas di media sosial.
Dari video yang direkam oleh warga setempat, terlihat warga sedang menenagkan dan suara perempuan yang mencoba menenangkannya,
"Di bilang kamu jahat, kamu dibilang dia jahat," ujar perempuan yang merekam video kejadian tersebut dengan gawainya, seperti yang dikutip Indozone, Jumat, (6/8).
"Yauda kamu minum saja, istighfar-istighfar masih banyak cewek lain," terangnya.
Sementara itu, kementar para netizen, seperti pemilik akun Instagram @aushiawara, menuliskan,
"Suatu saat km akan menyesal melihat video ini di masa depan," tulisnya.
Kemudian pemilik akun @mrs.sidarta menuliskan,
"Keliatan baik coba anak tante udh lulus kuliah, sayang nya baru masuk th in," tulisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: