Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 AGUSTUS 2021 • 14:32 WIB

Dituduh Begal, Bripka Joko Albari Polisi yang Diamuk Massa, Meninggal, Koma 2 Pekan di RS

Bripka Joko Albari dikabarkan meninggal dunia usai koma 2 pekan di RS. (Ist)

Oknum polisi Polres Pelabuhan Belawan yang dituding begal, merampok sepeda motor lalu tertangkap dan babak belur diamuk warga di kabarkan meninggal dunia.

Polisi tersebut berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Joko Albari itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua pekan di RS Bhayangkara Medan, Kamis (5/8/2021).

Diketahui personel Sat Sabhara Polres Pelabuhan Belawan itu selama dua minggu tidak sadarkan diri di rumah sakit akibat luka seris yang diperolehnya.

Sejak kejadian tersebut kondisi Bripka Joko Albari tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

“Tadi pagi sekitar jam 3 pagi meninggalnya. Kami mendengarnya pun terkejut. Selama ini, si Joko setahu saya orangnya pendiam. Jadi, percaya tidak percaya dengan kejadian itu,” kata seorang rekannya personel Polres Pelabuhan Belawan.

Perlu dijelaskan, Bripka Joko Albari babak belur dihajar massa di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

Personel bertugas di Sat Sabhara Polres Belawan ini diamuk massa, lantaran mengambil paksa motor Honda Vario BK 4342 MBD yang dikendarai oleh Winda Lestari (17) warga Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan. 

Sementara itu Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Mhd R Dayan belum menjawab telepon dan whatsapp yang dikirim terkait kabar ini.

Diketahui sebelumnya oknum polisi yang mengaku bertugas di Polres Pelabuhan Belawan babak belur dihakimi massa setelah tertangkap basah dituding begal oleh warga di Dusun Lestari Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang.

Tampak seorang pria dikelilingi warga yang telah melayangkan bogem mentah terhadap dirinya hanya bisa terduduk.

Dia tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya bisa menjawab pertanyaan warga. Dia mengaku bernama Bripka Joko Albari.

Bahkan sambil menahan rasa sakit di wajahnya, oknum polisi itu mengatakan kalau istrinya sedang hamil.

"Tolong pak, istri saya lagi hamil," katanya seperti dalam video yang beredar luas di media sosial.

Dia kemudian meminta untuk dikasihani. Namun warga yang menghadapinya tidak peduli dan mengatakan kalau korban yang sepeda motornya di rampas juga menderita.

Bahkan warga yang tidak percaya dengan pengakuannya sebagai anggota polisi meminta untuk mengucapkan janji Tribrata.

"Coba kau ucapkan dulu Tribrata," minta seorang warga.

"Tribrata, kami polisi Indonesia berbakti kepada nusa dan bangsa," jawa pria itu.

Warga kemudian meminta untuk menghubungi komandan dari polisi itu supaya dihadirkan di lokasi untuk membuktikan kalau dirinya memang benar-benar dari kesatuan polisi.

Ia mengaku tidak ada membawa senpi meskipun pernah dibekali saat berdinas senpi.

Disebutnya kalau senpi yang ia sempat miliki sudah ditarik oleh atasannya.

Beberapa warga mengaku ia dan rekannya sempat mengatakan kalau saat beraksi mereka membawa pisau untuk mengancam korban.

Karena mendengar hal itu warga pun semakin beringas menghajarnya.

Beragam ucapan provokasi pun sempat terdengar karena begitu geramnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Beringin, Iptu Randy Anugrah membenarkan kalau pria yang ditangkap warga merupakan seorang polisi.

Dia bukanlah debt collector atau mata elang melainkan polisi yang sedang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dituduh Begal, Bripka Joko Albari Polisi yang Diamuk Massa, Meninggal, Koma 2 Pekan di RS

Link berhasil disalin!