Soal Pengecatan Pesawat Presiden, PKB: Sah-sah Saja, Tapi....

Pesawat kepresidenan yang berubah menjadi merah dan putih (ist)

Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai pengecatan ulang pesawat kepresidenan adalah hal yang sah-sah saja bilamana kondisinya dianggap untuk perlu diperbaiki. Apalagi pesawat tersebut menjadi kendaraan Presiden jika melakukan kunjungan ke negara sahabat.

"Secara kebijakan itu sah-sah saja bila dianggap perlu, bisa saja karena kondisi catnya memang sudah terlihat buluk, apalagi bila digunakan untuk berkunjung ke negara sahabat, ini menyangkut harkat bangsa kita dihadapan negara lain," kata Daniel kepada Indozone, Rabu (4/8/2021).

Namun, kata dia, yang menjadi permasalahan adalah waktu dan kondisi saat ini karena di saat pandemi Covid-19. Sehingga kabar pengecatan pesawat kepresidenan ini menimbulkan polemik dan sangat sensitif sekali.

"Yang jadi masalah adalah waktu dan kondisi saat ini saja yang sensitif sehingga terasa tidak tepat dan menimbulkan polemik," tutur Daniel.

Baca Juga: Polisi Kesulitan Mengungkap Pria Misterius Pemberi Wafer Berisi Silet dan Staples

Ia pun menilai pengecatan pesawat kepresidenan ini menjadi sebuah polemik karena untuk menganggarkan penanggulangan Covid-19 dan pemulihannya, negara sudah melakukan pemotongan sangat besar kepada lembaga atau Kementerian.

Lalu, sambung Daniel, disaat bersamaan pemerintah malah menggunakan anggaran untuk melakukan pengecatan pesawat yang dianggap banyak pihak tidak penting. Padahal menurutnya hal itu alangkah baiknya bisa ditunda.

"Tetapi disaat yang sama pemerintah menggunakan anggaran pada hal yang tidak dianggap tidak terlalu mendesak, selama bisa ditunda ada baiknya ditunda saja," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ahwat Tango Otak Pembunuhan Asiong Divonis 5 Bulan Penjara, Tak Ditahan karena COVID-19
• Sosok Hakim Tengku Oyong yang Vonis Ahwat Tango Otak Pembunuhan Asiong 5 Bulan Penjara
• Ngeri! Detik-detik Truk Terguling ke Jurang di Gorontalo, Tergelincir di Jalanan Tanah