Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 31 JULI 2021 • 17:09 WIB

Dituding Hamka Abal-abal, Mualaf Bos Jalan Tol Kutip Hadis Rasul Soal Zalim ke Minoritas

Jusuf Hamka mualaf bos jalan tol yang kritisi bank syariah. (Youtube/Deddy Corbuzier)

Setelah bos jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Jusuf Hamka mengkritisi perbankan syariah Indonesia, banyak tudingan dialamatkan kepada dirinya. Satu diantaranya adalah nama belakang Hamka dinilai abal-abal.

"Ada orang bilang saya memakan nama Hamka itu tempelan, kaleng kaleng. Ini saya jelaskan pak Deddy. Saya diangkat secara resmi, dibikini syukuran," kata Jusuf Hamka dalam kanal Youtube Deddy Courbuzier seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (31/7/2021).

Jusuf Hamka pun menyinggung soal status minoritas dirinya sebagai muslim Tionghoa. Lantas dia mengutip hadist Rasulullah: "Barang siapa menzalimi minoritas, dia bukanlah umatku. Apalagai mualaf" katanya.

Jusuf Hamka sendiri dalam beberapa kesempatan mengklaim dirinya merupakan anak angkat Buya Hamka ulama besar Indonesia. Bahkan Buya Hamka sendiri yang membibing Jusuf untuk masuk Islam.

Jusuf Hamka banyak membangun masjid. (Instagram)

 

Menurutnya dia masuk Islam karena ada petunjuk hidayah yang datang kepadanya. Di samping dia ingin memuliakan dan mengagungkan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin.

"Kita mau mengharumkan nama Islam. Jadi yang tidak cerdas menganggap kita black campaign untuk Islam. Itu mana mungkin," jelasnya.

Jusuf Hamka menyebutkan soal masukannya terhadap bank Syariah merupakan masukan untuk kritik membangun demi membesarkan Islam.

"Kita harus berbesar hati. Jangan anti kritik. Kita buka kritik untuk perbaikan kita. Sehingga Islam ini di Indonesia akan berjaya kembali. Bahkan di dunia," bebernya.

Jusuf Hamka menghebohkan media sosial atas pernyataannya mengenai sebuah bank syariah swasta yang diduga melakukan pemerasan. 

Menurut Jusuf Hamka, oknum pekerja di bank tersebut memanfaatkan label syariah, namun tindakannya seperti lintah darat. 

"Yang swasta ini, berlebelkan syariah dikemasnya, tetapi perilakunya kayak lintah darat," ucap Jusuf.

Kepada Deddy Corbuzier, Jusuf menganggap bahwa oknum-oknum yang ada di bank tersebutlah yang memanfaatkan "syariah".

"Syariahnya sih cukup baik. Tetapi ini oknum-oknumnya yang memanfaatkan syariah," ucapnya.

Pernyataan di atas didasari oleh kejadian yang ia alami saat hendak melunasi utang salah satu perusahaannya. Pada saat itu, perusahaannya memilihi utang sebesar Rp800 miliar dengan bunga 11 persen.

Jusuf Hamka dan keluarganya. (Instagram)

 

Namun saat Jusuf membayar utangnya kepada bank tersebut, uang tabungannya tidak berkurang sebagai utang. Padahal pada saat itu, sudah ada surat dari perusahannya yang berisi instruksi pembayaran utang.

"Mereka hold uang saya, bunga saya pinjaman saya berjalan terus selama sampai 2 bulan, sampai Maret tanggal 6," ujarnya.

Menurut pengakuan Jusuf, pihak bank mengambil uang yang ada di tabungannya sebagai pembayaran bunga, bukan pembayaran utang.

Melihat tersebut, Jusuf meminta agar uangnya dikembalikan. Tapi pihak bank tidak memberikan sepenuhnya dengan alasan untuk pembayaran bunga.

Akibat kejadian tersebut, Jusuf Hamka melaporkan bank yang tidak ia sebutkan namanya ke pihak kepolisian setelah somasinya tidak ditanggapi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dituding Hamka Abal-abal, Mualaf Bos Jalan Tol Kutip Hadis Rasul Soal Zalim ke Minoritas

Link berhasil disalin!