Lion Air Rumahkan 8.050 Karyawan, Humas: Terima Kasih atas Kinerja dan Dedikasinya

Kru Lion Air berfoto bersama selepas penerimaan pesawat Airbus A330-900NEO di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang beberapa waktu lalu. (Humas Lion Air Group)

Dampak Pandemi COVID-19 masih terus dirasakan oleh sejumlah perusahaan hingga saat ini. Salah satunya adalah Lion Air Group. 

Baru-baru ini, Lion Air Group merumahkan 8.050 karyawan mereka. Jumlah tersebut setara dengan 35 persen dari total karyawan yang mereka miliki selama ini, yang jumlahnya 23.000 orang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro tidak menampik bahwa pengurangan jumlah karyawan besar-besaran ini merupakan dampak dari ketidakpastian akibat Pandemi COVID-19.

"Hingga saat ini, Lion Air Group senantiasa menjalankan berbagai inisiatif atas kesepakatan bersama guna mendukung operasional dan layanan perusahaan termasuk menghadapi ketidakpastian situasi dampak dari pandemi COVID-19 yang penuh tantangan ini," ujar Danang dalam keterangan pers yang diterima Indozone.id pada Sabtu (31/7/2021).

Berdasarkan mitigasi guna menjaga kontinuitas perusahaan, Lion Air Group tetap beroperasi secara bertahap, rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19) yakni rata-rata 1.400 penerbangan per hari.

Danang mengakui bahwa pendapatan perusahaan sangat minim sejak Pandemi COVID-19.

"Kondisi pendapatan sangat minimal, masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, terjadi pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup besar," kata dia.

Kondisi tersebut menyebabkan jumlah produksi pekerjaan dengan sumber daya manusia tidak sesuai secara perhitungan. 

"Selama mereka (karyawan) yang berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan. Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual (online) sesuai dengan bagian (unit) masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Danang.

Danang menyebut, keputusan tersebut sejatinya berat untuk diambil, namun demi mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal dari dampak pandemi COVID-19, keputusan tersebut terpaksa diambil.

"Lion Air Group sangat menghargai seluruh karyawan, berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kinerja, dedikasi, pencapaian di bidangnya masing-masing, keterlibatan selama ini, selalu berpandangan luas selama melewati situasi ini bersama guna mendukung operasional penerbangan," kata Danang.

Sebagai tambahan, Lion Air Group masih akan terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan rancangan penyusunan (cetak biru/ blue print) dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir beban yang ditanggung selama pandemi COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

• Sama-sama Tinggalkan Real Madrid, Ramos ke Varane: Semoga Beruntung di Tim Baru
• FOTO: Latihan Atlet Loncat Indah Jabar Jelang PON XX Papua
• China dan Rusia Saling Serang dari Luar Angkasa dengan Laser dan Rudal