Baru-baru ini sejumlah warga yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu mendatangi lapo tuak yang mempunyai pelayanan wanita penghibur di Desa Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumut.
Tokoh masyarakat Zahar Butar-butar yang memimpin kedatangan warga meminta Kapolsek Air Batu, AKP Rusli Damanik SH yang turut ikut, langsung menutup lapo tersebut lantaran sudah sangat mengganggu ketertiban masyarakat.
Tak hanya itu, pada aksi yang dilakukan di hari Jumat (23/07/21), siang sekitar pukul 01:30 WIB itu, warga juga mengeluhkan suara keras musik yang selalu diputar dari lapo tersebut.
Kata Zahar, musik warung itu sangat meresahkan apalagi bagi muslim yang ingin melaksanakan sholat maghrib. Dimana pada saat itu pemilik lapo tuak tidak mau mematikan musik atau mengecilkan suara musiknya.
Tak hanya satu, warung tersebut juga memiliki 5 lokasi. Namun tidak ada satupun yang mengikuti aturan. Kapolsek Air Batu, AKP Rusli Damanik SH menjelaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti penggerebekan ini.
Mereka akan bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) akan mengundang pemilik lapo tuak untuk diadakan musyawarah dengan tokoh adat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Sedih, 2 Ton Padi Beserta Rumah Milik Kakek di Asahan Ludes Terbakar
Perhotelan di Medan Optimis Tingkat Hunian Akan Kembali Pulih Setelah PPKM
Sebanyak 63 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Penjara Malaysia
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: