Ilustrasi rumah ludes terbakar (Pixabay)
Nasib malang menimpa seorang Kakek RS (78), warga Desa Air Putih Dusun IV Air Hitam, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumut. Pasalnya baru-baru ini dua ton padi hasil panen beserta rumahnya ludes terbakar
Kejadian nahas itu bermula saat Richard Sinaga sedang dalam keadaan tidur bersama cucunya Deni Tampubolon (14), namun belum menyadari bahwa rumah mereka sudah dalam keadaan mulai terbakar pada Kamis, (22/7/21) dini hari.
Tetangga yang mengetahui adanya kobaran api, langsung mendobrak pintu rumah dan berusaha membangunkan kakek dan cucunya itu. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena keduanya berhasil diselamatkan warga.
Kades Sukajadi menjelaskan sejumlah warga sekitar segera berupaya memadamkan kobaran api dengan alat dan air seadanya. Sangat disayangkan dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Asahan baru tiba di lokasi pukul 03.45 WIB.
Sementara itu si kakek mengaku tidak satupun barang-barang di dalam rumah yang bisa diselamatkan. Semua hangus habis terbakar, termasuk dua ton padi yang baru dipanen. Bahkan yang tersisa dari rumahnya hanya puing-puing dan tembok bangunanya saja. Akibatnya kerugian ditaksir lebih dari Rp100 juta rupiah.
Kepala Pos Pelayanan (Kaposyan) Meranti, Aiptu Syamsul Rizal menyebut belum mengetahui fakta penyebab kebakaran itu. Pihaknya pun masih menyelidiki dari mana asal sumber api.
Kejam! Ayah Kandung di Padang Aniaya Anaknya Hingga Meninggal Gegara Ngompol
Beredar Kabar PPKM Level 4 di Medan Diperpanjang Sampai 8 Agustus
Dampak PPKM, Penjualan Kopi di Tapsel Anjlok Hingga 50 Persen
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: