Gede Budiarsa Tewas Ditebas Debt Collector, Tak Terima Motor Ditarik Berujung Bentrokan

Gede Budiarsa (24) anggota ormas tewas ditebas. (Istimewa)

Gara-gara sepeda motor ditarik debt collector atau mata elang, seorang anggota ormas tewas akibat terjadi bentrokan dua kelompok.

Peristiwa itu terjadi di simpang Jalan Subur- Jalan Kalimutu, Tegal Harum, Denpasar, Jumat (23/7/2021) pukul 15.00 Wita.

Berawal dari kredit macet sepeda motor, mata elang bergerak untuk menarik sepeda motor seorang pelanggan leasing.

Akibatnya, anggota ormas bernama Gede Budiarsa, 24, asal Kubutambahan, Buleleng tewas ditebas.

Informasi yang dihimpun berawal saat dua anggota ormas mendatangi Mata Elang di Jalan Gunung Patuha, Denpasar.

Tiba di lokasi, dua anggota ormas yang salah satunya diketahui bernama Gede Budiarsa langsung menanyakan unit motor yang sempat ditarik anggota Mata Elang.

Selanjutnya terlibat cekcok mulut hingga akhirnya salah satu anggota ormas ini memukul anggota Mata Elang bernama Joe.

Sementara satu orang anggota ormas lainnya memecahkan kaca markas Mata Elang. Tidak terima sekitar 7 orang anggota Mata Elang bersama pentolannya, Beni melakukan perlawanan.

Kedua anggota ormas ini lari ke Jalan Gunung Rinjani untuk menyelamatkan diri. Tak disangka, keributan tersebut membuat anggota kelompok Mata Elang lainnya yang sedang duduk di warung ikut mengejar kedua anggota ormas ini dengan menggunakan sajam dan batu.

Tepat di simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu, anggota ormas bernama Gede Budiarsa ditebas membabi buta hingga terjatuh.

“Tadi masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi. Tangannya putus,” ujar salah soeorang saksi yang berada di lokasi.

Sementara itu Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Doddy masih belum bisa berkomentar terkait peristiwa ini. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Pilu Bocah 10 Tahun Tinggal Sebatang Kara, Ayah Ibunya Meninggal Bersamaan Akibat Covid-19
• Cek Fakta: Kabar Duka Istana, Kondisi Gibran Semakin Memprihatinkan Hingga Banjir Tangis
• Heboh Dua Pria Berpeci Tak Percaya Covid-19 Hirup Nafas Pasien, Kini Dikabarkan Meninggal