Pakar Ekonom, Rizal Ramli. (photo/Twitter/@RamliRizal)
Ekonom senior, Rizal Ramli kembali memberikan kritik kepada Presiden Jokowi lewat akun Twitter-nya. Dalam cuitannya, Rizal Ramli menyinggung soal pecahnya Uni Soviet akibat krisis ekonomi di era kepemimpinan Gorbachev.
Ia juga menyinggung soal ketidakadilan yang terjadi di beberapa daerah dan lemahnya kepemimpinan menjadi salah satu penyebab terjadinya perpecahan.
"Soviet Russia dulu pecah era Gorbachev karena krisis ekonomi luar biasa," kata Rizal Ramli dikutip dari cuitannya di Twitter Minggu, 18 Juli 2021.
"Ketidakadilan di daerah-daerah dan kepemimpinan lemah," sambungnya.
Mantan Menteri Ekonomi era Presiden Gusdur itu juga mengungkapkan hal serupa juga terjadi di Indonesia saat ini. Ia mengklaim mendapat banyak informasi soal terjadinya kemarahan di daerah-daerah.
Pria yang akrab disapa RR ini mengatakan, kepemimpinan Presiden Jokowi lemah karena dikelilingi oleh penjilat dan orang-orang korup.
"Banyak kawan-kawan daerah yang sampaikan mereka sudah marah," katanya.
"Maaf Mas @jokowi sampeyan itu lemah, dikelilingi penjilat-penjilat dan korup," tegas Rizal Ramli.
Untuk itu, ia meminta Jokowi untuk melakukan sesuatu sebelum terlambat.
"Tolong lalukan sesuatu sebelum terlambat," tutupnya.
Soviet Russia dulu pecah era Gorbachev krn krisis ekonomi luar biasa, ketidak-adilan di daerah2 dan kepemimpinan lemah. Banyak kawan2 daerah yang sampaikan mereka sudah marah. Maaf Mas @jokowi sampeyan itu lemah, dikelilingi penjilat2 & korup. Please do something before too late
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 18, 2021
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: