Ahok saat bersama istrinya, Puput. (photo/Instagram/@btpnd)
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau sering disapa Ahok, sempat terpapar COVID-19 beberapa waktu lalu. Ia bersama keluarganya terinfeksi virus itu, termasuk istri yang sedang hamil.
Ahok merasa kecolongan saat itu, karena biasanya dirinya beserta keluarga menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Sebanyak dua sampai tiga kali tiap minggunya ia menjalankan swab PCR untuk keperluan kerja.
Hal itu bermula ketika ia baru saja melakukan perjalanan dari Solo, Jawa Tengah.
"Hampir setiap minggu bisa 1-2 kali PCR untuk kepentingan kerjaan. Setiap mau ketemu pejabat saat rapat, itu kita PCR. Nah Minggu itu saya PCR seperti biasa saat baru pulang dari Solo," ungkap Ahok di kanal YouTube Christ Centered TV.
Setelah pulang dari luar kota, hasil tes PCR yang ada setelah bepergian itu berbeda dari biasanya. Ia dinyatakan positif COVID-19.
"Senin pagi saya kaget jam 5 pagi kok ada telepon dari RS Pertamina, wah saya tahu ini pasti positif," ujarnya.
Saat memeriksa paru-parunya di rumah sakit, ditemukan ada bercak akibat virus Corona.
Baca juga: Detik-detik Pemotor Ngebut Tabrak Pasutri Hingga Tewas di Tempat saat Menyeberang Jalan
Ahok pun memutuskan untuk dirawat di rumah sakit. Saat itu, ia mengaku stres karena memikirkan kondisi sang istri yang sedang hamil.
Belum lagi, orang tuanya juga ikut terpapar virus yang sama. Puput, sang istri, merasa bersalah karena seluruh anggota keluarganya terpapar virus tersebut.
"Istri juga lagi hamil, dia juga merasa bersalah. Dia menangis, tambah parah, lho nanti, tambah sesek, tambah susah napas," ujar Ahok, yang menasehati sang istri.
Ahok saat itu sempat drop sampai harus menggunakan alat bantu napas oksigen.
"CT dari 30 drop dan mulai saturasi pun susah, saya mesti dibantu oksigen. Kalau nggak, nggak bisa di atas 55," katanya.
Setelah beberapa hari di rumah sakit menjalani perawatan, Ahok kemudian kembali melakukan tes swab PCR, dan dinyatakan negatif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: