Menkes: 90.000 Tempat Tidur di Rumah Sakit Terisi Selama 6-7 Minggu Terakhir

Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda barak di RS Dr Sardjito (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tingkat keterisian rumah sakit mengalami peningkatakan dalam 6-7 minggu terakhir. Terutama pasca adanya libur lebaran kenaikan tersebut mulai terlihat.

Budi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan 120.000 tempat tidur atau 30 persen yang dialokasikan dari jumlah tempat tidur di seluruh rumah sakit di Indonesia. Kemudian sebelum lebaran keterisiannya hanya berujumlah 23.000 dan 6-7 minggu terkahir sudah terisi sebanyak 90.000 orang.

"Total tempat tidur yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 400.000 saya sudah keluarkan instruksi di awal tahun bahwa 30 persen dialokasikan untuk tempat tidur isolasi pasien Covid. Kalau 30 persen dari 400.000 ada sekitar 120.000 tempat tidur. Dari kondisi 120.000 dari lebaran yang diisi cuma 23.000 jadi kita punya room cukup banyak," tutur Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Selasa (13/7/2021).

"Tetapi dalam enam sampai tujuh minggu terakhir angka 23.000 sudah naik ke 90.000. Jadi kita sudah ada 90.000 tempat tidur terpakai untuk merawat rekan-rekan kita yang terpapar," imbuhnya.

Baca Juga: Jika Mobilitas Tak Dibatasi, Menkes Tegaskan Rumah Sakit Tak Cukup Tampung Pasien Covid-19

Budi melanjutkan saat ini secara gradual jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 terus dinaikkan. Namun jika keterisian tempat tidur sudah mencapai 120.000 maka akan sulit dilakukan penambahan.

"Secara gradual meningkatkan terus tempat tidurnya yang sebelum lebaran ada di kisaran 75.000, sekarang sudah dinaikkan ke 107.000 dan kita masih punya room sampai 120.000. Tetapi, di atas 120.000 posisi kita akan sulit karena itu sudah 30% dari kapasitas rs di seluruh Indonesia," bebernya.

Karena itu, dia menegaskan bilamana rumah sakit tidak akan bisa menampung rumah sakit jika penertiban di hulu yakni di masyarakat untuk melakukan displin protokol kesehatan hingga mobilitas tidak dilakukan. Sebab penertiban di hulu menurutnya adalah hal yang sangat penting untuk sekarang ini.

"Kita tidak disiplin jaga jarak pakai masker jangan kemana-mana tetapi stay at home itu penting sekali kalau tidak kasihan teman-teman di rumah sakit kasian dokter, kasian para nakes yang nanti akan menerima gelombang pasien yang akan masuk," tutup dia.

Artikel Menarik Lainnya:

• Fakta-fakta Obat Covid-19 Ditimbun Demi Raup Untung, Harusnya Bisa Bantu Ribuan Pasien

• Jika Mobilitas Tak Dibatasi, Menkes Tegaskan Rumah Sakit Tak Cukup Tampung Pasien Covid-19

• Ahli Menyebutkan Suntikan Ketiga COVID-19 Sangat Penting Untuk Nakes