Halaman rumah janda dipagar tembok developer di Prabumulih (Instagram/palembang.update)
Peristiwa miris dialami oleh seorang janda anak dua yang kerap disapa Bu Erni lantaran halaman rumahnya dipagar beton oleh pihak developer yang berada di Kelurahan Gunung Ibul, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dalam video yang direkam temannya, tampak Bu Erni berdiri di samping sebuah rumah berwarna ungu yang dipagar beton setinggi satu meter sepanjang halaman rumah.
"Lapor, kemana kami harus mengadu, kasihan kawan aku ini teraniaya rumahnya di pagar tidak boleh lewat oleh developer, karena tidak membeli perumahan di developer, dia membeli perumahan di belakang developer. Jadi tolong kami sudah ngadu ke pihak Kelurahan, RT tapi tidak ada yang menanggapi karena kami tidak punya apa apa tidak punya kekuatan," kata wanita perekam video, seperti dikutip Indozone melalui akun @palembang.update, Kamis (8/7/2021).
Tak hanya halaman rumah, bahkan jalan kecil yang tadinya sudah dibuat oleh masyarakat juga ditutup pakai kawat oleh pihak developer.
Alhasil, Bu Erni dan anak-anaknya terpaksa harus melompat ketika hendak keluar-masuk dari rumahnya sendiri.
Sementara itu, saat dipanggil oleh Lurah Gunung Ibul, Fitriyadi, baik Bu Erni dan pihak developer masing-masing menjelaskan mengenai pagar beton tersebut.
Bu Erni menjelaskan, awalnya ia memang hendak membeli perumahan developer tersebut. Namun karena harga yang tak sesuai sehingga rencana itu gagal.
Di waktu bersamaan, adiknya menawarkan tanah miliknya yang ada di halaman belakang perumahan developer yang kini menjadi lokasi rumahnya.
Tiba-tiba pada November 2020 halaman depan Bu Erni dipagar kawat oleh pihak developern dan tak berapa lama dibeton.
Berbeda dengan cerita Bu Erni, pihak developer menjelaskan bahwa oagar beton yang ada di halaman rumahnya sudah ada sebelum rumah Bu Erni dibangun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: