Ketum Partai Demokrat Agus Yudhoyono atau AHY. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mempertanyakan kemampuan negara menyelamatkan rakyatnya dari situasi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.
Hal tersebut dikatakan AHY usai menyoroti Bank Dunia (World Bank) menurunkan Indonesia dari kategori negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income) pada 2019 menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income) pada 2020.
“Idealnya, kita selalu naik kelas. Jangan tinggal kelas, apalagi turun kelas. Masalah gentingnya, bukan di mana status kelas kita saat ini, tapi mampukah negara ini menyelamatkan rakyatnya dari Covid-19?" kata AHY dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kemudian menyoroti situasi pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini. Menurut AHY sangat mengkhawatirkan, karena suara ambulans terdengar kencang, sementara setiap hari ada rekor baru kasus harian Covid-19.
“Hampir sekian menit sekali terdengar sirine kencang ambulans. Hampir sekian jam sekali terima berita duka dari yang kita kenal. Ini mengkonfirmasi, setiap hari ada rekor baru, baik jumlah yang positif terpapar, maupun yang meninggal dunia. Sampai kapan Indonesia?" urainya
AHY menegaskan bilamana partai berlogo mercy ini mempunyai komitmen untuk tegas berjuang membantu rakyat dalam menghadapi Covid-19.
"Komitmen Partai Demokrat untuk terus berjuang, membantu rakyat menghadapi pandemi covid-19," tandas AHY.
BACA JUGA: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diciduk Polisi Terkait Narkoba, Ini Kata Pihak Kepolisian
Sebagaimana diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui jumlah pasien konfirmasi positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Rabu (7/7/2021).
Berdasarkan data yang diinformasikan dalam akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan, penambahan kasus corona hari ini pecahkan rekor terbaru, yakni sebanyak 34.379. Sehingga, totalnya kini menjadi 2.379.397 kasus.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: