Abu Janda terinfeksi COVID-19. (Instagram/@permadiaktivis2)
Permadi Arya alias Abu Janda melalui Instagram-nya mengumumkan bahwa dirinya sedang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi COVID-19. Dalam unggahannya, Abu Janda memperlihatkan kondisi tangannya yang diinfus.
Abu Janda kemudian membahas soal varian baru yang menurutnya lebih ganas dan brutal. Dia juga mengatakan bahwa varian tersebut bermutasi di dalam tubuh orang-orang yang sudah divaksin.
"Varian baru ini lebih ganas karn dia airbone beterbangan di udara sudut-sudut ruang publik, di luar pagar rumahmu. Serangannya lebih brutal karena dia bermutasi di dalam tubuh orang-orang yang telah divaksin, ya pisau bermata dua," kata Abu Janda melalui Instagram-nya.
Abu Janda kemudian mengingatkan semua orang agar menjaga protokol kesehatan dan selalu positif thinking. Dia kemudian mengungkapkan bahwa jika belum terinfeksi artinya bukan berarti hebat, namun hanya beruntung saja.
"Kau bisa jaga prokes mu, ja positive thinking mu, tapi cuma butuh satu momen lengah mu, mungkin pikiran mu atau tidak fit badan mu, dalam sekejap mata. Saya adalah bukti, manusia tidak akan menang main kucing-kucingan dengannya. Jika anda belum kena bukan karena Anda jago, tapi masih beruntung saja. Isoman Day#5," tulis Abu Janda.
Baca juga: Rizieq Seret Ahok dan Abu Janda Saat Baca Pembelaan, Jaksa: Nyari Panggung
jadi gini om abu janda, varian baru lbh ganas bukan krn airborne. varian lama juga udah airborne sebenarnya. varian baru skr lbh ganas krn dpt masuk ke dlm sel manusia dlm jumlah yg lbh banyak dan bereplikasi berlipat2 kali. pic.twitter.com/RKcNzlao77
— Joel Picard (@sociotalker) July 5, 2021
Tulisan Abu janda ini pun menjadi perbincangan netizen di media sosial. Akun Twitter @sociotalker juga mencoba menjelaskan pernyataan Abu Janda mengenai airbone yang disebut-sebut Abu Janda.
"Jadi gini om abu janda, varian baru lbh ganas bukan krn airborne. varian lama juga udah airborne sebenarnya. varian baru skr lbh ganas krn dpt masuk ke dlm sel manusia dlm jumlah yg lbh banyak dan bereplikasi berlipat2 kali," kata @sociotalker.
Diia juga membantah pernyataan Abu Janda soal virus yang sudah bermutasi di tubuh manusia yang sudah divaksin.
"Ente juga salah soal virus bermutasi dlm tubuh manusia yg sudah divaksin. yg benar adalah varian baru dpt mengecoh antibodi yg dihasilkan oleh vaksin. mutasi virus sih dpt terjadi setiap saat dlm proses penularan. Anyway, get well soon and get your info checked," lanjutnya.
Unggahan tersebut kemudian mendapat 500 lebih retweet dan 1000 lebih likes. Namun, respon netizen terkait kabar Abu Janda positif COVID-19 tampak sedikit berbeda.
Mereka malah mengungkit soal ucapan lama Abu Janda saat keberadaan COVID-19 Indonesia masih belum bisa dipastikan. Pada Maret 2020, Abu Janda pernah mengajak orang untuk tidak takut dengan virus asal Wuhan tersebut.
Masih ingat pada Maret 2020, Permadi mengajak orang ga takut sama COVID-19.
— Herman Saksono (@hermansaksono) July 5, 2021
Bagus lah sekarang mengajak orang waspada. Tapi mengapa mengajaknya setelah kena COVID-19 sendiri dan 60rb orang Indonesia meninggal dunia karena COVID-19. pic.twitter.com/7IChKzusYQ
"Inget banget ini langsung saya unfollow, dengan angkuhnya dia keluar rumah bikin video covid. Cukup satu kata dari saya, rasakno kowe," kata seorang netizen.
"Yup, bela2xin keliling jakarta menunjukkan betapa "normalnya" kondisi di lapangan, cuma demi menegasi concern2x dari gub dki untuk prepare hadapi potensi pandemi," komentar netizen lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: