BREAKING NEWS
|
MINGGU, 22/06/2025
|
Ilustrasi sampah. (photo/ANTARA FOTO/Feny Selly)
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, dilaporkan berencana membangun tempat pengolahan sampah dengan metode sanitary landfill.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution saat pilot project penanganan dan penanggulangan sampah di TPA Terjun, Medan pada Sabtu (3/7/2021).
"Pemerintah Kota Medan bersama Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Sumut sudah menyiapkan lahan 50 hektar di Telun Kenas, Deli Serdang. Mudah-mudahan terlaksana dengan cepat," kata Walkot Bobby dikutip dari Antara.
"Saat ini TPA kita masih open damping. Kalau di Kementerian Lingkungan Hidup, itu sudah dilarang penggunaan TPA open damping, sudah diperintahkan untuk menggunakan sanitary landfill, dan ini sedang kita persiapkan."
Sistem sanitary landfill ini berguna untuk mengurangi bau dari sampah yang mengalami pembusukan di dalam tanah.
Teknik ini juga menghambat terbuangnya gas metana ke udara yang menjadi sumber bau dari sampah yang membusuk tersebut.
Dengan menggunakan metode sanitary landfill, maka sampah di Kota Medan nantinya akan diolah menjadi produk bermanfaat yang bernilai ekonomi, seperti pupuk, bahan bakar energi hingga cairan berupa disinfektan.
"Jadi hari ini bagaimana penyelesaian penumpukan sampah bisa kita kurangi tahun ke tahun. Untuk memanfaatkan yang lebih ekonomis bagi masyarakat Kota Medan ke depannya, itu tadi ada pupuk, cairan sejenis disinfektan, pupuk cair dan RDF (Refuse Derived Fuel-red). RDF itu untuk bahan bakar untuk industri," jelas Bobby.
Penerapan sistem sanitary landfill dinilai dapat mengatasi permasalahan sampah di Kota Medan terlebih memgingat ibu kota Provinsi Sumut ini pernah mendapat predikat kota terkotor.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Z Campus 
Arena 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
