Ilustrasi vaksinasi. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kelompok berisiko tinggi terhadap virus corona, seperti orang tua akan divaksin setiap tahun untuk mencegah infeksi virus tersebut.
Dikutip dari Reuters, komite Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) akan membahas laporan pada hari Kamis, waktu setempat yang mencakup perkiraan WHO.
GAVI adalah salah satu co-leader dari WHO Global Access Mechanism for New Coronary Pneumonia Vaccines (COVAX).
Produsen vaksin Amerika Moderna, Pfizer dan mitra penelitian dan pengembangan Jerman, BioNTech, semuanya menyatakan pandangan bahwa dunia akan segera membutuhkan vaksin tambahan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang tinggi, tapi belum ada bukti yang jelas.
Dalam sebuah Dokumen WHO menganggap vaksinasi tambahan tahunan untuk kelompok berisiko tinggi masih sebagai rencana, sementara populasi umum nantinya akan menerima vaksin tambahan setiap 2 tahun.
Menurut sebuah laporan WHO menolak mengomentari isi dokumen tersebut.
Dokumen diduga dibuat pada tanggal 8 Juni itu belum final, dan diperkirakan masih dalam kondisi dasar.
GAVI menunjukkan dalam dokumen lain yang diperoleh Reuters bahwa skenario perkiraan ini akan digunakan untuk menentukan strategi vaksin global WHO. Dengan munculnya data baru tentang peran vaksin tambahan dan periode perlindungan, isi perkiraan juga dapat berubah.
GAVI memperkirakan bahwa sekitar 2,5 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global, sebagian besar di negara-negara kaya. Di beberapa negara, lebih dari setengah populasi telah menerima setidaknya satu dosis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: