Kategori Berita
Media Network
Rabu, 16 JUNI 2021 • 12:59 WIB

Sebelum Meninggal Neta S Pane Titip Pesan ke Gubernur Sumut Soal Jalanan Bopeng Bopeng

Neta S Pane Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) meninggal. (Foto/Antara)

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Barat, Rabu (16/6/2021) sekira pukul 10.30 WIB.

Neta S Pane diketahui merupakan sosok yang cukup vokal menyuarakan kebijakan pemerintah terutama di lingkungan kepolisian RI.

Bahkan sebelum dikabarkan meninggal saat Neta sempat pulang ke kampung halamannya di Mandailing Natal, memperlihatkan hasil tangkapan ikan jurung.

Dia sempat melakukan perjalanan dari Padang, Sumatera Barat ke Madina melalui jalur darat.

Saat perjalanannya itu dia memuji jalan di Sumatera Barat tidak ada yang rusak. Dia memberikan ungkapan jalan itu 'semua mulus kek gadis ABG'.

"Memang luar biasolah Propinsi Padang nih. Dari ujung ke ujung awak jalan tak ado jalan yang rusak. Semua mulus kek gadis ABG," katanya sambil mengunggah foto pose dirinya berfoto di latar belakang sebuah backdrop rumah makan minang. 

Namun dia heran saat masuk ke Sumatera Utara jalanannya hancur 'bopeng-bopeng'. Dia menitipkan pesannya kepada Letjen Edy Rahmayadi yang kini menjadi Gubernur Sumatera Utara.

"Tapi begitu masuk propinsi Sumatera Utara jalanannya hancur kek muka bopeng bopeng. bahkan ada lobang segede gajah. Cammana pula nih bapak jenderal yang jadi gubernur Sumut. Kok kalah dengan Propinsi Padang xkxixixi ngeriiii," pesannya tiga minggu yang lalu.

Itulah sepenggal pesan Neta S Pane sebelum dia meninggal. Walaupun sudah pensiun dari dunia jurnalistik, Neta sampai akhir hayatnya tetap aktif menulis mengkritisi kebijakan pemangku kebijakan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Neta S Pane (@habibneta)

Neta S Pane memang sepekan belakangan ini dikabarkan positif terpapar Covid-19. Setelah dinyatakan positif kondisinya terus menurun.

Beredar juga foto saat Neta menjalani perawatan dengan selang oksigen yang menempel pada mulutnya.

Dalam ruangan tersebut juga terlihat seperti suasana di dalam kamar rumah sakit. Terdapat peralatan medis seperti alat pendeteksi detak jantung dan tombol emergency.

Di kolom dinding komentar Facebook pribadi Neta S Pane juga sudah banjir komentar ucapan duka cita.

Sugeng Teguh Santoso sahabatnya menyampaikan kesedihan mendalam atas kepergiannya. Dia menyebut kalau 'kandang ayam' Daksinapati akan berbeda setelah kepergiannya. Tidak seramai saat dia masih hidup.  

"Sahabatku Neta S Pane siang ini dikabarkan telah menghadap Sang Khalik. Selamat jalan bang dalam keabadian. Semoga engkau Husnul Khotimah," tulis Sugeng Teguh Santoso.

"Kandang ayam daksinapati rasanya tdk akan seramai jika abang ada. Kesedihan yg dalam atas kepergianmu dr saya dan kawan2. semoga keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan," tambahnya.

Dia pun meminta maaf tidak bisa mengantarkan sahabatnya itu ke tempat peristirahatan terakhirnya karena sakit.

"Maaf bang saya tdk bisa ikut kumpul bersama kawan2 kandang ayam melepaskan kepergianmu. Sy sendiri sudah 4 hari ini sedang sakit suhu tubub tdk stabil. RIP," tulisnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Sebelum Meninggal Neta S Pane Titip Pesan ke Gubernur Sumut Soal Jalanan Bopeng Bopeng

Link berhasil disalin!