Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi Jakarta beberapa waktu belakangan sangat mengkhawatirkan karena kasus Covid-19 terus melonjak. Hanya dalam 1 minggu, kasus aktif Covid-19 naik hingga 50%.
"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik tujuh ribuan. Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 minggu," kata Anies, Minggu (13/6/2021).
Bahkan dalam 4 hari terakhir penambahan kasus baru berturut 2.000 kasus pada 10 Juni, 2.300 kasus pada 11 Juni, 2.400 kasus pada 12 dan 2.700 kasus pada, Minggu, 13 Juni 2021.
Anies menambahkan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Padahal, testing Covid-19 di Jakarta juga sudah dinaikkan menjadi 8 kali lipat dari standar WHO.
"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," ucapnya.
Karena itulah, Anies meminta warga Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat untuk menekan angka penyebaran dan penularan.
“Karena itu malam hari ini kita melakukan apel dan ingin mengingatkan pada seluruh komponen masyarakat pelaku usaha, pelaku kegiatan sosial, pelaku kegiatan budaya, pelaku kegiatan agama kita bertanggung jawab atas kondisi yang sekarang kita hadapi,” pungkas Anies.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan pihaknya menemukan 19 kasus positif Covid-19 varian baru di Ibu Kota. Kebanyakan pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Terdapat 19 kasus variant of concern mutasi virus baru yang ditemukan di DKI Jakarta, di mana 18 di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dan satu kasus transmisi lokal," kata Dwi, Kamis (10/6/2021).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: