Lagi, 77.971 Benih Lobster Nyaris Diselundupkan di Banten

Kasus penyelundupan benih lobster di Banten. (Dok. Humas Polda Banten)

Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten kembali berhasil menggagalkan proses penyelundupan benih lobster yang disinyalir akan dikirim ke luar negeri. Dalam kasus ini, ada sebanyak 77.971 benih lobster yang nyaris diselundupkan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno menyebut kasus ini terbongkar setelah pihaknya mendapat informasi akan adanya penyelundupan benih lobster. Polisi mengendus akan adanya penyelundupan benih lobster dari Banten menuju Pulau Sumatera.

"Kami mendapatkan informasi bahwa jaringan tersebut akan melakukan transaksi penyelundupan benih lobster dari Pulau Jawa yang akan menuju Pulau Sumatera," kata Kombes Joko dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

Polisi kemudian melakukan penyidikan terhadap kasus ini. Polisi pun kemudian menghentikan sebuah mobil yang diduga kuat membawa benih lobster beberapa waktu yang lalu.

"Saat di kawasan Pelabuhan ASDP Merak Kota Cilegon, tim mendapati mobil yang membawa benih lobster kemudian diamankan di Lanal Banten dan diserahkan kepada kami," beber Joko.

Dalam kasus ini, polisi juga berhasil mengamankan satu pelaku. Berbagai jenis benih lobster pun turut disita dari tangan pelaku.

BACA JUGA: Preman Tanjung Priok yang Diamankan Bertambah, Total Jadi 49 Orang

"Kami mengamankan ADS (33), warga Lampung Utara atas dugaan penyelundupan benih lobster sebanyak 77.971 ekor dengan jenis mutiara 1.075 ekor dan jenis pasir 76.896 ekor," kata Joko.

Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 88 Jo Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Bertemu di Sumedang, Bahas Apa?
• Panggil Ketua KPK Soal Tes TWK, Komnas HAM Dinilai Cuma Cari Sensasi Publik
• Jokowi Langsung Telepon Kapolri, Dicurhati Sopir Ditodong Preman Pakai Celurit di Priok