Chandan Nimje, 67, meninggal karena Covid. (Times of India)
Seorang pria yang dijuluki 'Prajurit Corona' karena telah mengkremasi jenazah sebanyak 1.300 yang merupakan korban Covid-19 yang meninggal dunia.
Pria tersebut bernama Chandan Nimje (67) dan dikabarkan telah meninggal karena infeksi virus corona. Dia dikabarkan tidak bisa mendapatkan perawatan dan tempat tidur di rumah sakit.
Dia diberi ucapan selamat oleh walikota Nagpur, India, atas keberaniannya dalam 18 bulan terakhir.
Meski akhirnya Chandan, seorang pensiunan pegawai pemerintah tertular virus itu sendiri awal tahun ini dan meninggal pada 26 Mei.
"Kami mendekati semua orang, tidak hanya untuk bantuan keuangan, tetapi juga untuk tempat tidur dan obat-obatan, tetapi tidak ada yang merespons," kata Arvind Rataudi, yang bekerja dengan Chandan, dikutip dari Mirror.
Chandan, yang putranya juga meninggal karena Covid, bekerja dengan sukarelawan di King Cobra Youth Force (KCYF) ketika anggota keluarga menolak untuk mendekati jenazah orang yang mereka cintai yang meninggal karena virus tersebut.
Chandan tertular virus corona saat dia mendapatkan dosis vaksin pertamanya dan kemudian menderita demam ringan sebelum saudara perempuannya, dua putra dan istri semuanya mulai menunjukkan gejala.
Kelima anggota keluarga tersebut dinyatakan positif dan kesehatan Chandan mulai memburuk ketika para sukarelawan mulai mencari tempat tidur rumah sakit.
"Saya secara pribadi menelepon kolektor, kepala NMC dan pemimpin politik untuk mengatur suntikan. Tapi tidak ada yang mengangkat telepon," tambah Arvind.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: