Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap tegas dan mengutuk pelanggaran oleh Israel di tanah Palestina. Namun kali ini tak biasa, Jokowi menggunakan bahasa Inggris pada postingannya.
Jokowi meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengambil tindakan atas perlakuan berulang Israel. Karena Indonesia berpihak pada rakyat Palestina.
Melalui akun Twitternya, @Jokowi juga menyebutkan pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur dan Penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa tidak boleh diabaikan.
"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan," kata Jokowi.
Sejumlah netizen ikut meramaikan postingan sang Presiden. Ada yang menyuruh Israel pergi jika ingin damai.
"Kalau mau damai yang pendatang di suruh pergi, kembalikan hak Palestina yang diambil, simple. Tapi pendatangnya nembakin yang punya tanah," tulis akun @Cero_Amunk09.
Ada juga netizen yang bertanya soal validitas informasi yang disampaikan oleh Jokowi.
"Bapak President yang terhormat, saya cuma mau bertanya , apakah Bapak President sudah mendapat kan informasi yg Valid dan betul betul benar tentang kejadian antara Israel dan Palestina tersebut ?.sebelum Bapak President membuat pernyataan seperti yg diatas. terima kasih," tulis akun @dyah_pan.
The forced eviction of Palestinians from Sheikh Jarrah, East Jerusalem, and use of force against Palestinian civilians in the Al-Aqsa Mosque must not be ignored.
— Joko Widodo (@jokowi) May 10, 2021
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: