Ilustrasi Penembakan. (Freepik/jannoon028)
Seorang pria menembak hingga tewas enam orang, termasuk kekasihnya, saat sebuah pesta berlangsung di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (9/5/2021) dini hari. Pelaku pun bunuh diri setelah melakukan aksinya.
"Tersangka, yang adalah pacar salah satu perempuan yang menjadi korban, mendatangi rumah tersebut, masuk ke dalam dan mulai menembaki orang-orang di pesta itu sebelum akhirnya dia bunuh diri," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Colorado Springs, seperti dikutip Antara, Senin (10/5/2021).
Polisi Colorado tiba di tempat kejadian dan menemukan enam orang sudah tak bernyawa -ditambah orang ketujuh yang terluka parah dan kemudian meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
"Saat penembakan terjadi, teman-teman, keluarga, dan anak-anak sedang berkumpul di dalam trailer untuk berpesta," menurut pernyataan tersebut.
Belum ada kejelasan soal motif penembakan di acara pesta itu. Aksi penembakan itu terjadi sekitar 110 kilometer di selatan Denver dan merupakan kejadian terbaru dalam kemunculan kembali rentetan penembakan massal di Amerika Serikat, setelah tampaknya surut selama puncak pembatasan pandemi Virus Corona.
Di antara insiden yang terjadi tahun ini adalah satu di Boulder, Colorado. Terkait kejadian itu, seorang pria berusia 21 tahun didakwa membunuh 10 orang dalam aksi penembakan 22 Maret di sebuah supermarket, sekitar 50 kilometer di barat laut Denver.
Baca Juga: Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Tahun Ini
Penembakan 22 Maret terjadi kurang dari seminggu setelah pria bersenjata berusia 21 tahun lainnya dituduh membunuh delapan orang di tiga spa di daerah Atlanta.
Colorado juga merupakan negara bagian tempat dua pembantaian terpisah terjadi, yaitu di Denver pada 1999 dan Aurora pada 2012.
Di Denver, penembakan berlangsung di Sekolah Menengah Columbine dan menewaskan 15 orang, termasuk dua pelaku.
Sementara di Aurora, penembakan terjadi di sebuah bioskop hingga menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 70 lainnya. Penembak Aurora menjalani hukuman seumur hidup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: