Konferensi pers kasus narkoba dari Timur Tengah. (Dok Istimewa)
Polri bersama berbagai instansi terkait berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu yang berasal dari Timur Tengah. Dalam kasus ini, Polri menyita 2,5 ton sabu.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membongkar kasus narkoba di Indonesia. Oleb karena itu, pada 10 April 2021, Polri berhasil membongkar kasus narkoba dalam jumlah sangat besar.
"Pada tanggal 10 April kemarin, sekitar jam 11.40, kita Telah melakukan penangkapan penyelundupan narkoba. Polri bersama-sama dengan rekan-rekan dari Dirjen Bea dan Cukai," kata Jenderal Sigit dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Dilantik Jadi Menteri Investasi, Bahlil Diberi Target Jokowi hingga Rp900 Triliun
Dalam kasus ini, Polri berhasil menyita 2,5 ton sabu-sabu. Narkoba ini berasal dari Timur Tengah dan bisa masuk ke Indonesia.
"Kita berhasil mengungkap penyelundupan kurang lebih 2,5 ton narkoba jenis sabu asal Timur Tengah," beber Sigit.
Dalam kasus ini, Polri menangkap 18 tersangka. Satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal Nigeria.
Pengungkapan ini sendiri dilakukan berdasarkan pengembangan yang dilakukan oleh polisi. Selanjutnya, polisi membongkar jaringan ini dari wilayah Aceh hingga Jakarta Barat.
"Mereka masih menjadi pengendali jaringan narkoba internasional terkait dengan TKP penangkapan. Ada tiga TKP pertama, di Aceh Besar 1.278 kg. Kemudian, TKP kedua 2.267 kg di lorong Kemakmuran di Aceh. Kemudian TKP ketiga di Daan Mogot, Jakarta Barat," pungkas Sigit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: