Presiden Joe Biden (REUTERS/Jonathan Ernst)
India membantu Amerika pada saat mereka membutuhkan dan AS akan memberikan dukungan penuh dalam memberikan bantuan darurat dan sumber daya untuk melawan Covid-19.
Hal ini ditegaskan Presiden Joe Biden setelah panggilan teleponnya dengan Menteri Narendra Modi.
Kedua pemimpin berbicara pada hari Senin ketika pemerintahan Biden, yang dikritik oleh banyak orang karena reaksinya yang lamban terhadap krisis medis besar-besaran di India.
Bantuan mendesak yang diumumkan Gedung Putih mulai dari pasokan oksigen, bahan baku vaksin Covid-19, obat-obatan penyelamat jiwa kritis hingga APD.
Today, I spoke with Prime Minister @narendramodi and pledged America’s full support to provide emergency assistance and resources in the fight against COVID-19. India was there for us, and we will be there for them.
— President Biden (@POTUS) April 26, 2021
"India ada di sana untuk kami, dan kami akan berada di sana untuk mereka," kata Biden dalam tweet segera setelah panggilan teleponnya dengan Modi, dikutip dari Press Trust of India.
Ini adalah percakapan telepon kedua antara kedua pemimpin setelah Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 pada 20 Januari.
"Hari ini, saya berbicara dengan Perdana Menteri Narendra Modi dan berjanji dukungan penuh Amerika untuk memberikan bantuan darurat dan sumber daya dalam perang melawan Covid-19," kata Biden.
Panggilan antara kedua pemimpin itu diyakini berlangsung sekitar 45 menit. Selama panggilan tersebut, Biden diketahui telah menawarkan semua bantuan yang dibutuhkan India dalam krisis medis terburuknya.
"Presiden menjanjikan dukungan terus-menerus untuk rakyat India, yang terkena dampak dari lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan pada konferensi pers hariannya.
Departemen Pertahanan, katanya, juga sedang menjajaki penyediaan sistem pembangkit oksigen lapangan, yang telah digunakan AS di rumah sakit medis lapangan.
Pemerintahan Biden yang mendapat kecaman dari beberapa pihak, termasuk dari anggota dan pendukung Partai Demokrat, karena tidak merilis kelebihan vaksin Covid-19 ke India ketika negara itu mengalami krisis kesehatan publik terburuk yang pernah terjadi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Psaki mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menjadi salah satu penyedia bantuan terbesar untuk mengatasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia, termasuk ke India.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: