Bharatu Yohanes Samuel Biet (Facebook/Jane Wamea Kbarek)
Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap anggota Brimob dan Kopassus di Jakarta Selatan. Mengenai dugaan keterlibatan anggota dalam insiden ini, polisi masih mendalaminya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Kombes Yusri menyebut baik anggota TNI maupun Polri yang terlibat kasus ini, akan diproses oleh instansinya masing-masing.
"Oknum-oknum semua yang terlibat di sini, ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Yusri enggan berkomentar banyak perihal kasus tersebut sebab, polisi masih mendalaminya. Dia hanya menegaskan jika institusi TNI maupun Polri masih tetap solid.
"Tapi yang penting diketahui di sini bahwa soliditas antara TNI-Polri itu masih solid," beber Yusri.
Seperti diketahui, sebuah video tersebar dilini masa menampilkan aksi pengeroyokan. Pengeroyokan itu disebut-sebut terjadi di kawasan Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Korban dari insiden ini antara lain anggota Brimob dan Kopassus. Disebut-sebut, pelaku pengeroyokan bukanlah dari kesatuan Polri maupun TNI.
Polda Metro Jaya sendiri menyebut kasus itu sudah diambil alih oleh pihaknya. Saat ini, polisi masih fokus memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
"Sekarang masih kita periksa saksi-saksi, masih didalami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat sebelumnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: