Kubu Moeldoko: Kualitas AHY Belum Pernah Diuji, Tapi Tiba-tiba Sudah Jadi Ketum

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems merespons pernyataan  Andi Nurpati, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat kubu Cikeas terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saiful menyebut, AHY secara instan berada di puncak kekuasaan tanpa diuji dulu jiwa dan kualitas kepemimpinannya dari tingkat bawah. Hal itu berbeda dengan Presiden Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Menurutnya, AHY tiba-tiba jadi Ketua Umum Partai Demokrat dan digadang-gadang maju Pilpres 2024.

"Itu rumus politik dari mana? Makanya banyak senior Partai Demokrat yang mengatakan, 'AHY itu tidak pernah mendaki, tapi tiba-tiba ada di puncak. Ini kan bahaya sekali, sangat berisiko bagi masa depan bangsa ini, jika saja nantinya AHY jadi Capres," paparnya, Jumat (9/4/2021).

Pria yang akrab disapa SHE ini menambahkan, dukungan untuk AHY agar maju di Pilgub DKI 2024 dinilai sebagai bentuk kehormatan tertinggi baginya.

Hal itu dikarenakan pihaknya sadar bahwa AHY pantasnya dicalonkan sebagai Camat atau Bupati di Pacitan, akan tetapi karena pihaknya merasa kasihan maka AHY dicalonkan di Pilgub DKI 2024.

"Kalau AHY menang ya syukur, kalau kalah ya tidak masalah. Karena saat AHY pernah dites untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, meskipun para pendukungnya seluruh Indonesia dikerahkan ke Jakarta, toh AHY tetap kalah, dan pidato ayahnya (SBY) tidak didengar oleh rakyat yang dahulu menjadi pemujanya. Mungkin saja rakyat sudah bangkit kesadarannya, hingga tidak mau tertipu untuk kesekian kalinya," pungkas dia. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Mengharukan Ira Fazila Bilang: 'Saya Bahagia' Usai Lewati Malam Pertama dengan Kakek Bora
• DPR Sepakat Anggaran Rp 7,9 Triliun untuk Tahun 2022
• Begini Mengatasi Homesick Saat Kamu Dilarang Mudik