Bertemu Fraksi PKS, TP3 Desak DPR Buat Hak Angket Soal Kematian 6 Laskar FPI

TP3 bertemu dengan fraksi PKS terkait kematian 6 laskar FPI di DPR, Selasa (30/3/2021).(INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI bertemu dengan Fraksi PKS di DPR. Mereka menyampaikan tuntutan mereka terhadap dewan atas kematian enam laskar FPI.

Ketua TP3 Abdullah Hemahahua mengatakan sebelumnya TP3 juga sudah mengirimkan surat kepada sembilan fraksi untuk meneruskan kunjungan mereka menyampaikan tuntutan.

"Kenapa kami serius datang ke semua fraksi meskipun baru mulai dengan PKS hari ini? Karena peristiwa emam orang korban di KM 50, 7 Desember 2020 itu adalah manusia, bukan ayam,” ujar Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Setidaknya ada tiga permintaan yang diajukan oleh TP3 kepada Fraksi PKS. Berikut tiga tuntutan TP3 kepada para penyelenggara negara, terutama pemerintah dan DPR terkait kematian enam Laskar FPI:

1. Mengabaikan pelaksanaan pengkajian dan pemantauan Laporan Komnas HAM yang diakui sebagai Laporan Penyelidikan atas peristiwa pembunuhan enam laskar FPI;

2. Meminta Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan kasus pembunuhan brutal laskar FPI sesuai perintah UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM;

3. Meminta DPR untuk mengusung Hak Angket terhadap Pemerintah, terutama agar Komnas melakukan penyelidikan atas pelanggaran HAM Berat atas pembunuhan enam laskar FPI.

BACA JUGA: Wagub DKI Belum Mau Seret Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Anak Buahnya ke Polisi

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, pihaknya bakal menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan oleh TP3 sesuai dengan kewenangan yang ada.

“Dan dari semua komponen rakyat kami akan menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan yang ada pada kami, yamg diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di RI, yang paling mungkin akan kami lakukan,” urai Jazuli.

Artikel Menarik Lainnya:

• Fahri Hamzah Beber Pelaku Pakai Bom Waktu yang Alat Picu Ledaknya Dikendalikan Orang Lain
• Wanita Terduga Teroris Condet Kepalkan Tinju saat Tangannya Dipegang Polisi, Tak Bercadar
• Kutuk Teror Bom, Ali Mochtar Ngabalin: Ulah Penceramah Jadi-jadian Bau Tanah Terkutuk