Deddy Corbuzier saat bersam GM Irene Sukandar. (Instagram)
Deddy Corbuzier menepis kabar Grandmaster Irene Sukandar sebagai sosok yang mata duitan.
Pasalnya level GM Irene merupakan pecatur yang sudah dalam taraf profesional yang menggantungkan hidupnya dari pertarungan papan catur.
"Yang saya gak suka pernyataan dari netizen menyebut Irene mata duitan atau matere. Balik lagi harus diingat, dia ini kerjanya adalah pemain catur, atlet catur dan nyari duitnya dari catur," kata Deddy Corbuzier mendampingi GM Irene yang duduk di sebelahnya seperti yang dikutip Indozone dari akun instagramnya, Senin (22/3/2021).
Kendati demikian kata Deddy, penghasilan dari catur sudah bisa menghidupi dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Enough (cukup)," kata Irene menimpali pernyataan Deddy.
Deddy menambahkan kalau siapa saja harus menghargai profesi orang apa pun bidangnya.
Bahkan setiap pekerjaan pastinya menuntut profesionalisme dalam bidang masing-masing.
Hingga sudah sewajarnya prestasi yang ditorehkan Irene mendapatkan ganjaran uang untuk kebutuhannya.
"Sama seperti saya kalau saya diajak wawancarai orang. Pertanyaan saya pertama pasti. Duitnya berapa? Kenapa? ya karena makannya dari sana. Kalau nggak kita gak makan dong," tanya Deddy.
GM Irene mengungkapkan kalau profesi catur cukup menjanjikan untuk bekal hidup kalau benar-benar serius menekuni hingga menghasilkan prestasi.
Bahkan beberapa diantara mereka dibiayai oleh pemerintah.
"Oh iya, kita try out tiap tahun ada dari pemerintah. Sekarang kita bertiga ini digaji oleh pemerintah mas," bebernya.
Diketahui GM Irene berhak mendapatkan hadiah yang cukup besar setelah mengalahkan Pak Dadang Subur (Dewa Kipas) dalam pertandingan catur yang disiarkan secara live di Youtube Deddy Corbuzier.
GM Irene mengalahkan pak Dadang dalam tiga babak langsung yang seharusnya dilangsungkan dalam empat babak.
Jika GM Irene mendapat hadiah Rp 200 juta atas kemenangannya, maka pak Dadang juga dapat hadiah uang walau kalah dari GM Irene.
Pak Dadang memperoleh hadiah uang Rp 100 juta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: