Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu berkicau di media sosial Twitter.
Dia menuliskan 'Negeri Amplop = Negara Cukong' dan memposting video Puisi Gus Mus yang isinya sebagai berikut;
Di negeri amplop Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya
Samson tersipu-sipu rambut keramatnya ditutupi topi
rapi-rapi
David Copperfield dan Rudini bersembunyi rendah diri
Entah seandainya Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya
Amplop-amplop di negeri amplop mengatur dengan teratur
Hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
Hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
Memutuskan putusan yang tak putus
Membatalkan putusan yang sudah putus
Amplop-amplop menguasai penguasa dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
Mencairkan dan membekukan, mengganjal dan melicinkan
Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa nafsu
Orang sakti bisa mati
Di negeri amplop
amplop-amplop mengamplopi apa saja dan siapa saja
Kicauan Said Didu mendapat tanggapan dan komentar para warga net.
"Ini pelajaran buat kita jika berkuasa. Jadi kalo ada parte oposisi yg trllu bandel, tinggal kita mutilasi aj dg jurus KLB, kan murah, tinggal kasih amplop dg tulisan 100 tp isinya 5 mereka dah pada seneng," tulis akun @eko2797.
"Isi amplopnya cuma 5 juta, padahal tulisan di amplop 100 juta wkakkaka," tulis akun @musliminbahri.
Negeri Amplop = Negara Cukong pic.twitter.com/Na6mD1zObQ
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 9, 2021
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: