Pelaku penembakan berdarah Cengkareng, Bripka Cornelius Siahaan tampak tersenyum. (Ist)
Sebuah foto pelaku penembakan brutal di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat oknum polisi Bripka Cornelius Siahaan tampak sedang tersenyum.
Pria yang memiliki perawakan tambun dan memiliki leher beton dan merupakan anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat itu tampak sedang riang duduk di kursi dengan tangan terborgol.
Foto ini banyak beredar di media sosial khususnya Twitter dengan narasi 'Raut wajah setelah membunuh'.
Satu akun Twitter yang turut membagikan foto Cornelius tampak sedang tersenyum adalah akun @Anonymous_2024.
"Inikah raut wajah setelah membunuh. Serasa bahagianya stlh membunuh manusia. Bang,,,, saaattt," begitu lah tulisan narasi yang disampaikan @Anonymous_2024.
Inikah raut wajah setelah membunuh????
— Anonymous?YOUR NAME (@Anonymous_2024) February 25, 2021
Serasa bahagianya stlh membunuh manusia
Bang,,,, saaattt???? pic.twitter.com/l3fH8NFqHo
Penembakan polisi koboi Cornelius yang cukup brutal menimbulkan korban jiwa tiga orang.
Namun berdasarkan sumbur foto lainnya dengan sudut yang sama dengan foto saat Cornelius tertawa, tampak tampang pelaku yang cukup serius.
Tak ada senyuman sedikitpun yang keluar dari wajahnya. Ini mungkin saja bisa terjadi, pasalnya saat melakukan penembakan brutal itu, Cornelius dalam keadaan mabuk.
Dia diketahui terpengaruh minuman keras.
Ini sesuai dengan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus, Kamis (25/2/2021).
Yusri mengatakan, pelaku dalam keadaan mabuk saat menembak empat orang di kafe itu.
"Dalam kondisi mabuk, tersangka CS mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap empat orang di kafe. Tiga meninggal di tempat dan satu selamat," ungkap Yusri.
Adapun tiga korban tewas yang ditembaknya, adalah Martinus Riski Kardo Sinurat (anggota TNI/Keamanan RM kafe), Feri Saut Simanjuntak (waiter bar), dan petugas kasir bermarga Manik.
Sedangkan satu korban luka adalah manager kafe bermarga Hutapea.
Aksi penembakan yg dilakukan Cornelius itu terjadi Kamis, 25 Februari 2021, sekira jam 04.30 WIB.
Dalam peristiwa penembakan itu ada tiga saksi, yakni Rustam Efendi (bartender RM kafe), Samsul Bahri (keamanan RM kafe), dan Yakub Malik (keamanan RM kafe).
Aksi brutal ini berawal, saat pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp.3.335.000.
Namun pelaku tidak mau membayar. Selanjutnya korban SINURAT selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.
Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian. Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan dijemput temannya dengan menggunakan mobil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: