Menko PMK: Keberhasilan PPKM Mikro Percepat Penanganan Covid-19

Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA/Puspa Perwitasari).

Pemerintah hingga kini terus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala Mikro (PPKM Mikro) untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meyaikini penerapan PPKM Mikro akan mampu mempercepat upaya penanganan virus corona di Indonesia.

"Memang kuncinya adalah di level mikro, level yang paling kecil. Kalau itu semua bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia, saya yakin Covid-19 bisa segera kita tundukkan," ujar Muhadjir dalam keteranganya, Jumat (26/2/2021).

Namun, dia menekankan keberhasilan PPKM Mikro juga ditentukan oleh pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) disertai efektivitas operasi lacak-uji-pilah atau 3T (tracing, tracking, treatment).

Baca Juga: POPULER: Tampang Bripka Cornelius Siahaan & Foto Jadul Pasutri Makan di Warung Yogyakarta

"Pokoknya Covid-19 ini harus kita tangani secara serempak dua hal yaitu 3M dan 3T harus kita laksanakan. Kalau salah satunya saja kendor itu kita tidak akan bisa mengalahkan covid," jelas Muhadjir.

Di samping itu, lanjut Muhadjir, gotong-royong antara pemerintah daerah setempat dan masyarakat juga sangat dibutuhkan. Dimana sangat tidak boleh ada lagi stigma penderita Covid-19 harus dijauhkan karena hanya akan memperburuk kondisi kesehatan si penderita.

Justru, kata Mantan Mendikbud ini, penderita Covid-19 harus diberikan dukungan moril dan materiil sehingga dapat segera pulih dan terbebas dari ancaman virus mematikan tersebut.

"Saya tadi juga datang langsung ke yang sudah terinfeksi (Covid-19) untuk meyakinkan masyarakat mereka jangan dijauhi, membuat jarak iya tapi jangan dijauhi. Sewajarnya saja," tutup Muhadjir.

Artikel Menarik Lainnya:

• Update Covid-19 Dunia Hari Ini: 2,5 Juta Orang Meninggal Akibat Corona
• BMKG: Waspada Potensi Hujan Sangat Lebat di Jabodetabek 26-27 Februari
• Hari ke-2 Vaksin untuk Awak Media, 500 Jurnalis di Jakarta Mulai Padati Kawasan GBK